DPRK Gayo Lues Tampung Aspirasi Guru

DPRK Gayo Lues Tampung Aspirasi Guru
Anggota DPRK Gayo Lues menyambut baik kedatangan dewan guru saat menyampaikan orasi ke gedung dewan.

PM, Gayo Lues—Aksi seratusan guru yang menuntut dana tunjagan propesi mendapat perhatian serius dari DPRK Gayo Lues. Bahkan, kedatangan para guru disambut ketua dewan dan jajarannya.

“Kedatangan kami ke sini bukan mau berdemo, tetapi ingin menyampaikan keluhan kami kepada bapak anggota DPRK. Kami ingin penjelasan tentang tunjangan yang belum dilunasi pemerintah,” kata Saipulah, perwakilan guru yang juga Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pining.

Dia menjelaskan, dana sertifikasi yang belum dibayarkan tahun 2014 tersisa sebulan lagi. Untuk tahun 2015, yang triwulan kedua sudah dibayar, sedangkan yang triwulan pertama belum dibayarkan. Begitu juga dengan dana non sertifikasi, anggaran 2014 masih enam bulan lagi belum dibayar, dan tahun  ini, triwulan kedua sudah dibayar, sedangkan triwulan pertama masih belum dibayarkan.

Mendegar hal tersebut, Ketua Komisi D DPRK Gayo Lues Syamsul Alam bersama anggota DPRK lainya langsung mengajak seluruh guru masuk ke ruang sidang.

Di ruang itu, Ketua DPRK Gayo Lues H Ali Husin sudah menunggu kedatangan para guru. Mereka diminta menjelaskan persoalan-persoalan yang dihadapi hingga harus beramai-ramai meyampaikan keluhan ke gedung dewan.

“Kami sudah sering mengkritik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyangkut masalah dana sertikiasi dan non sertipikasi guru, termasuk dalam Pemandagan Umum LKPJ Bupati Tahun 2014, tapi pihak Dinas Pendidikan berjanji akan mencairkannya dalam waktu dekat,” kata H Ali Husin.

Sebelum sidang LKPJ dahulu, kata Ketua DPRK, Komisi D yang membidangi pendidikan juga sudah bertemu dengan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Kami sudah mengetahui permasalahannya, sekarang tinggal melakukan memediasi lagi. Kami mohon kepada para guru untuk bersabar. Kami akan memanggil Sekda, Kepala Dinas Keuangan dan Kadis Dikjar. Jika tidak ada satupun yang datang, maka kami yang akan mendatanggi mereka,” katanya.

[PM002]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pajak Terpadu Blangkejeren Tak Difungsikan  
Pajak terpadu di Desa Sentang, Kecamatan Blangkejeren, Gayo Lues yang mulai usang meskipun belum difungsikan. PIKIRAN MERDEKA | Anuar Porang

Pajak Terpadu Blangkejeren Tak Difungsikan  

66 Kuda Perkasa Berlaga di Semi Final
Tiga kuda berpacu di stadion Buntul Nege Blangkejeren dalam babak Semi Final. Mereka berlomba menjadi juara satu dan dua agar masuk babak final. Anuar Syahadat.

66 Kuda Perkasa Berlaga di Semi Final

Meniti Lumpe, Jembatan Maut di Kaki Leuser
Masyarakat di kaki Gunung Leuser harus melewati Lumpe untuk menyeberangi sungai saat hendak berkebun. |Anuar Syahadat

Meniti Lumpe, Jembatan Maut di Kaki Leuser