Donasi Rp 2 T dari Keluarga Akidi Tio Masih Sebatas Seremoni

putri akidi tio heryanty
Putri Akidi Tio, Heryanty, saat dijemput penyidik Polda Sumsel terkait donasi Rp 2 triliun (Foto Antara)

PM, Jakarta – Penyelidikan terhadap rencana sumbangan sebesar Rp2 triliun dari Heriyanti, anak bungsu dari mendiang Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan, masih belum membuahkan hasil. Polisi juga batal memeriksa empat orang anak Akidi Tio di Jakarta, sehingga kabar donasi yang menyita perhatian publik tersebut belum diketahui kebenarannya.

Informasi yang dilansir Kompas.com, Rabu, 11 Agustus 2021 menyebutkan, penyidik hanya meminta keterangan dari satu anak Akidi Tio berinisial P. Sementara empat lainnya disebutkan sedang terpapar Covid-19. “Jadi hanya P Ini yang bisa ditemui dan diminta keterangan,” kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi.

Dari hasil pemeriksaan tersebut, P mengaku tidak mengetahui sama sekali ikhwal sumbangan Rp2 triliun tersebut. Dia juga tidak mengetahui bahwa almarhum ayahnya memiliki sumbangan yang mencapai jumlah triliunan tersebut.

Penyidik Polda Sumsel memeriksa keterangan P di Jakarta.

Hingga saat ini, status Heriyanti masih terperiksa. Hasil kejiwaan terhadap perempuan yang akrab disapa Ahong itu juga belum keluar.

Menurut Supriadi, hasil tes tersebut bersifat privasi. Dia mengatakan hasil tes hanya dapat disampaikan oleh ahli psikiater Polri, “jadi kita tidak boleh menyampaikan.”

Sebelumnya nama Akidi Tio mendapat sorotan luas setelah foto Heriyanti bersama-sama Kapolda memegang styrofoarm bertuliskan “Sumbangan untuk Penanggulangan Covid-19 dan Kesehatan di Palembang-Sumsel. Dari Alm Bpk Akidi Tio dan Keluarga Besar sebesar Rp 2 Triliun.”

Penyerahan sumbangan secara simbolis tersebut dilaksanakan di Gedung Promoter Polda Sumsel pada 26 Juli 2021. Ikut hadir dalam acara tersebut seperti Gubernur Sumsel Herman Deru, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri S, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji dan beberapa perwakilan pemuka agama di provinsi tersebut.

Sosok mendiang Akidi Tio yang disebut sebagai pengusaha asal Aceh tersebut sempat menjadi misteri usai beredarnya foto donasi itu. Hardi Dermawan yang tercatat sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Palembang mengatakan Akidi Tio merupakan seorang pengusaha di bidang perkebunan dan bangunan.

Selain itu, beredar kabar bahwa Akidi Tio juga seorang pengusaha kecap dan memiliki perusahaan Cipta Futura di Muara Enim. Akidi Tio juga memiliki bisnis di Singapura dan Hong Kong.

Pun demikian, nama Akidi Tio justru tidak populer di kalangan pengusaha. Dahlan Iskan yang ikut menyorot isu donasi sebesar Rp 2 Triliun tersebut bahkan turut menulusuri sosok Akidi Tio dalam beberapa artikelnya di disway.id.

“Kok ada orang menyumbang uang Rp2 triliun. Orangnya tidak pernah dikenal. Sudah lama pula meninggal dunia. Saya harus menghubungi Prof Dr dr Hardi Darmawan,” tulis Dahlan saat itu.

Dahlan juga menyorot tentang rencana donasi berjumlah banyak itu diserahkan melalui Kapolda Sumatera Selatan. “Misalkan saya jadi Irjen Pol Eko Indra Heri, Kapolda Sumsel. Yang tiba-tiba mendapatkan sumbangan Rp2 triliun. Saya akan pusing,” tulisnya dalam artikel berbeda.

Berdasarkan keterangan Hardi Darmawan saat berbincang dengan Helmi Yahya di kanal YouTube Helmi Yahya Bicara, menyebutkan Akidi Tio memiliki tujuh orang anak. Satu diantara anaknya tersebut bermukim di Langsa, Aceh. Namanya Ahok dan memiliki pabrik limun. “Hanya Ahok telah meninggal 5 tahun lalu,” ungkap Prof Hadi yang menjadi narasumber kunci terkait Akidi Tio.

Hadi menyebutkan alasan keluarga mendiang Akidi Tio menyerahkan dana sebesar Rp 2 Triliun kepada Kapolda Sumsel, lantaran keluarga WNI keturunan tersebut sudah kenal baik dengan Irjen Pol Eko Indra Heri S.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait