Djoko Santoso Siapkan Diri untuk Maju Menjadi Capres RI

Djoko Santoso Siapkan Diri untuk Maju Menjadi Capres RI
Djoko Santoso Siapkan Diri untuk Maju Menjadi Capres RI
Djoko Santoso di acara Musyawarah Kerja Nasional ke-2 Persaudaraan Muslimin Indonesia (Ist)
Djoko Santoso di acara Musyawarah Kerja Nasional ke-2 Persaudaraan Muslimin Indonesia (Ist)

Jakarta—Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) H Djoko Santoso telah mempersiapkan tim sukses guna menunjang dirinya sebagai Calon Presiden RI periode mendatang.

“Dengan mengucap Bismillah, saya siap menjadi calon presiden. Saya siap memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tegasnya ketika memberikan pembekalan pada Musyawarah Kerja Nasional ke-2 Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Jakarta, Senin (10/6).

Ditegaskanya kesiapan tersebut diwujudkan dengan membentuk gerakan Gerakan Indonesia ASA (adil, sejahtera, aman) yang saat ini sedang menyusun blue print bagi pencapresan dirinya.

Penegasan ini terungkap saat beberapa peserta Mukernas Permusi menanyakan kesiapan Djoko untuk bertarung dalam pencapresan mendatang.

“Bapak Djoko harus berani turun kejalan memimpin revolusi karena keadaan sudah sangat memprihatinkan,” tantang penggagas Mega Bintang, H Mudrik Setiawan asal Solo.

Sebagai mantan prajurit tempur, Djoko berpandangan jika diberada dilapangan tempur, maka tidak lagi kata untuk mundur, “yang ada harus maju meskipun kondisinya dalam keadaan tersesat,” terangnya menceritakan pengalaman semasa menjadi prajurit TNI.

Tekatnya untuk menjadi salah seorang Capres sudah bulat meskipun awalnya lebih merupakan dorongan dari lingkungan sekitarnya, “saat saya berada di Palembang, ada yang menanyakan apakah saya siap untuk menjadi Capres, belum sempat saya menjawab ternyata spanduk dukungan sudah bermunculan,” ceritanya.

Dipaparkannya, sebagai orang Jawa dirinya lebih “bisa rumongso” (bisa merasa) daripada “rumongso bisa” (merasa bisa), sehingga ia mengaku berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Berhasil tidaknya menjadi Presiden, saya serahkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang penting saya mengikuti prosesnya dengan baik dalam sistem yang berkualitas. Kalau terus memikirkan hasil akhir saja, saya bisa ‘stress’,” ungkapnya dihadapan Mukernas Parmusi dari seluruh Provinsi ini.

Menurut Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan Ketua Dewan Penasehat Forum Sekretaris Desa Seluruh Indonesia (Forsekdesi), tekadnya untuk maju ke Pilpres 2014 juga dilandasi oleh keprihatinan bahwa reformasi yang sudah berusia 15 tahun ternyata belum memberikan hasil sesuai harapan sebagian besar rakyat, terutama dari sisi keadilan dan kesejahteraan.

“Menjadi pemimpin pada dasarnya adalah menjadi orang yang siap berkorban, bahkan siap menderita demi kemajuan rakyat yang dipimpinnya,” ungkapnya dengan tegas.

Menanggapi munculnya Djoko Santoso sebagai Capres Alternatif, pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Dr. Donny Tjahja Rimbawan melihat peluang Djoko Santoso menjadi capres relatif besar, sebab masyarakat sudah merasa bosan dengan beberapa capres militer yang sudah muncul dalam beberapa kali pilpres sebelumnya.

Menurut Donny, selama Djoko berkarier di militer prestasi yang dicapai cukup gemilang, bahkan secara integritas unggul dibandingkan capres lainnya. “Hingga saat ini integritas Djoko Santoso diakui masih bersih dan tidak neko-neko,” jelas Donny.

Terkait dengan paluang Djoko dilirik oleh partai politik, Donny melihat partai politik pun saat ini sedang mencari figur-figur yang bisa diterima oleh masyarakat luas dan mempunyai komitmen kebangsaan yang kuat. “Saya percaya parpol saat ini juga mempertimbangkan kembalinya kejayaan Indonesia dengan pemimpinnya yang nasionalis,” ungkap Donny.[rilis]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Secercah Harapan Rakyat
Secercah Harapan Rakyat

Secercah Harapan Rakyat

IMG 20201120 WA0000
Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, didampingi Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, bersama Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin, dan seluruh pimpinan DPRA lainnya, menandatangani nota kesepakatan bersama terhadap KUA dan PPAS tahun 2021, di Gedung Paripurna DPRA, Jumat (20/11/2020). (Foto/Humas)

Akhiri Kemelut, Gubernur dan DPRA Sepakati KUA-PPAS 2021