PM, Kutacane – Naiknya harga lembu jantan secara tidak wajar sebelum dan sesudah hari raya Idul Adha membuat pihak rekanan kesulitan mendapatkan hewan tersebut sehingga Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Aceh Tenggara menunda menyalurkannya.
Diprediksi harga lembu jantan di wilayah Aceh-Sumut melebihi harga yang ditetapkan speciffikasi tekhnis (speck) dari kontrak pengadaan, sumber dana Otsus Kabupaten Agara, tahun 2015 ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Proyek Pengadaan 100 ekor lembu jantan di Diskeswan Agara, drh Nuridiansyah Alasta, Mkes, Rabu (30/09/2015) di ruang kerjanya, Kantor Keswan Kutacane.
Menurutnya, penundaan itu juga dipengaruhi instruksi Kepala Dinas Keswan Agara, Ir M Sragafa, Mpd, terkait adanya kekhawatiran menggilanya harga lembu di Aceh sehingga harga jualnya mencapai empat kali lipat.
Karena kedua alasan itu pihak rekanan mengusulkan adendum waktu hingga 180 hari ke depan dari masa kontrak yang telah disepakati sebelumnya. Dalam rentang waktu tersebut diperkirakan harga jual lembu jantan akan stabil.
“Paling lama hingga akhir November 2015 pengadaan sapi itu harus dilakukan serta dilanjutkan dengan penyalurannya,” katanya.
Sebelumnya Diskeswan Agara telah menyalurkan 412 ekor lembu betina bagi peternak dan dua kelompok peternak serta satu UPTD pembibitan yang menyebar di enam belas Kecamatan di Agara.
“Alhamdulillah sejauh ini respon masyarakat Agara terkait penyaluran baik, mereka menilai tim penyalur sudah bekerja professional dan berharap bantuan sapi dapat berkelanjutan,” kata Nurdiansyah.
[PM005]
Belum ada komentar