Dinkeswannak Aceh Latih Petani Ternak

Dinkeswannak Aceh Latih Petani Ternak
Dinkeswannak Aceh Latih Petani Ternak

PM, BANDA ACEH – Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Aceh menggelar pelatihan bagi 50 peternak sapi potong calon penerima bantuan sosial (bansos) dari 10 kabupaten/kota di seluruh Aceh. Acara berlangsung di Hotel Pade Lampeneurut, selama tiga hari dari 11-13 November 2015.

Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan (Dinkeswannak) Aceh, Dr. Ir. M Yunus M.Sc kepada wartawan mengatakan pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) peternak sapi.

“Masalah yang sangat mendasar adalah sumber daya manusia nya, kita kalau sumber daya alamnya melimpah, sepanjang tahunnya banyak, bagus, tapi SDMnya sangat rendah,” katanya.

Ia memberi contoh seperti persawahan yang setahun dua kali panen. Setiap hektarnya banyak sekali menghasilkan jerami, tapi dibakar begitu saja oleh petani.

“Ini menunjukkan pemahaman dari SDM kita sangat rendah. Mereka tidak mampu memanfaatkan jerami itu sebagai pakan sapi, padahal jerami sangat potensial untuk pakan sapi,” katanya

Menurutnya kalau peternak mau meningkatkan SDM mereka, bisa saja sapinya akan bertambah.

Dalam pelatihan ini yang di tekan adalah SDM, seperti mamanfaatkan SDA yang ada disekelingnya untuk dijadikan sebagai pakan ternak mereka seperti jerami.

Saat ditanyakan sumber pendanaan dari kegiatan ini, Dr Yunus mengaku tidak tahu-menahu. Berdasarkan laporan stafnya, palatihan tersebut dari anggaran tahun 2015 yang dianggarkan dari APBN. Ia berujar, yang lebih mengetahuinya kepala Bidang (Kabid) Produksi dinas tersebut.

“Bantuan sapi tersebut dari APBN untuk para penerima dari 10 kabupaten, dengan jumlah 50 orang penerima. Untuk bantuan (kepada petani) yang bersumber ari APBA, kita buat lagi nanti pelatihannya,” katanya.

Ditanya total anggaran dan jumlah sapi  yang diplotkan untuk bantuan dan pelatihan tersebut, ia mengaku tidak tau persis, karena sudah diserahkan kepada kabid produksi.

“Tidak ngerti saya,” kata Yunus

Begitu juga saat ditanyai kepada Kabid produksi, Farhan mengatakan tidak mengetahuinya. “Itu jumlahnya saya tidak ingat,” ujarnya.

Farhan mengarahkan untuk ditanyakan kepada Gunnar Marsinda selaku Kepala Seksi (Kasi) Teknis. Lagi-lagi Gunnar mengaku tidak tahu besaran dana yang dianggarkan untuk bansos tersebut.

Menurut Gunnar, dalam pelatihan ini ada 20 kelompok yang di berikan pelatihan. “Masing-masing akan mendapatkan satu sapi per satu orang anggota kelompok,” tutupnya.

[PM006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait