Digerebek WH, Pelanggar Syariat Kocar-kacir

Digerebek WH, Pelanggar Syariat Kocar-kacir
Petugas WH Aceh Singkil saat menggerebek sebuah gubuk milik warga yang diduga jadi lokasi maksiat.(pikiranmerdeka.co/Fadli Saputra)

PM, Singkil – Polisi Syariat Islam atau Wilyatul Hisbah (WH) Aceh Singkil, Sabtu (3/2) malam kemarin, mengrebek sebuah gubuk di gampong Bukit Harapan, Kecamatan Gunung Meriah.

Penggerebekan tersebut dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat, bahwa di lokasi tersebut sering terjadi maksiat, judi minum tuak dan acap kali menjadi tempat perzinahan.

“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa di lokasi itu sering terjadi pesta kemaksiatan. Atas dasar itu kami berjumlah 10 langsung terjun ke lokasi,” ujar Danpos WH Gunung Meriah Tupa Sihotang S.Pdi, kepada pikiranmerdeka.co Senin (5/2).

Dalam penggerebekan itu, kata dia, petugas tidak menemukan pelaku di lokasi, mereka hanya menemukan tuak yang berisi dalam baskom lengkap dengan cangkirnya.

“Mereka sebelumnya duduk santai sambil minum tuak, sebagian main judi. Karena mengetahui kedatangan petugas, mereka lari entah kemana. Kemungkinan kedatangan kita bocor,” terangnya.

Sambung dia, petugas hanya menemukan pemilik rumah yang memfasilitasi perbuatan maksiat tersebut. Saat ditanyai petugas, pemilik rumah mengaku minuman tuak itu dibawakan oleh orang lain ke rumahnya untuk di minum bersama.

“Ibu sudah melanggar syariat islam memfasilitasi tempat maksiat. Kita hanya memperingati saja,” tambahnya.

Pihaknya berharap, masyarakat dapat membantu petugas dalam memerangi kemaksiatan khususnya di kecamatan Gunung Meriah.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Reruntuhan Tanah di Jalan Sawang Belum Dipindahkan
BADAN jalan yang menghubungkan antar gampong di Gunung gampong Trieng Meduro Tunong, tertimbun reruntuhan tanah, Minggu pekan lalu pasca wilayah itu diguyur hujan lebat. Sampai sepekan berlalu tumpukan tanah itu belum dipindahkan, sehingga mengganggu arus lalulintas masyarakat setempat. Hendrik Meukek.

Reruntuhan Tanah di Jalan Sawang Belum Dipindahkan