PM, ACEH SINGKIL – Seorang bayi yang baru saja dilahirkan di RSUD Aceh Singkil, meninggal dunia pada Kamis 28 Desember 2017 lalu. Penyebabnya, diduga lantaran perawat yang menangani bayi malang itu tidak bisa memasang infus.
Peristiwa kematian bayi itu begitu cepat beredar luas di media sosial hingga kahirnya menjadi viral. Adalah pemilik akun facebook @Herawati Hera asal Desa Rimo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil yang membeberkan kronologi wafatnya bayi itu dikarenakan perawat yang tidak bisa memasang infus pada bayi. Ia menyebutkan bahwa petugas yang biasa memasang infus itu sedang dinas ke Kota Medan.
Ia menceritakan, bayi yang merupakan keponakannya sendiri itu lahir secara sesar pada Kamis 28 Desember 2017 sekira pukul 15.30 WIB. Begitu keluar kamar operasi, bayi nampak dalam keadaan menangis dan diketahui bahwa berat badannya 2,6 kilogram.
Saat itu juga, bayi dari Hervina Vina itu dibawa ke ruang anak. Kemudian pada Jumat 29 Desember 2017 malam datang seorang dokter spesialis anak dan menyarankan pemasangan infus agar bayi bisa dimasukkan antibiotik.
“Tapi apa? infus tak terpasang juga, dengan alasan yang pandai masang infus bayi lagi on the way (otw) ke Medan. Setelah keluarga marah-marah, infus baru terpasang pukul 16.00 WIB sore. Sementara keadaan bayi sudah memburuk pukul 19.00 WIB malam,” tulis Hera, seperti dilansir okezone.com.
Setelah lama menunggu lanjut Hera, dokter spesialis kemudian tiba namun keadaan bayi sudah kadung memburuk. Dan akhirnya pada pukul 20.00 WIB bayi malang itu dinyatakan meninggal dunia. Dokter spesialis itu dengan entengnya hanya bisa berujar “Maaf ini memang kelalaian kami pihak rumah sakit,”
“Yang saya pertanyakan, apakah RSUD sebesar ini cuma punya ahli pemasangan infus untuk bayi cuma dua orang?” Tolong untuk petinggi Aceh Singkil supaya ditambah ahli pemasangan infus untuk di RSUD ini. Kalaulah ahli pemasangan infus tidak di tempat, sudah matilah bayi-bayi yang ada ada di RSUD ini,” keluh Hera
Kasus ini menjadi perhatian khusus dari warganet hingga mendapat banyak simpati. Mereka kebanyakan menyalahkan pihak rumah sakit yang sangat tidak profesional. Bahkan ada netizen yang menyarankan keluarga korban membawa kasusnya itu ke ranah hukum.
“Rumah sakit hanya peduli dengan orang yang punya banyak uang dan berpenampilan bagus,” tulis akun @Dinda Lestari.
“Kadang di RS itu ngawur ngurus bayi gak telaten. Kemrin ketika istri melahirkan di RS dan perawatnya ngawur ngurus bayi sempat ribut mulut. Lebih baik bidan,” tulis @Ane Siraj.
“Langsung buat BAP ke kantor polisi laporkan kejadiannya jika tidak ditanggapi langsung ke Menteri Kesehatan buat surat agar ditindak jika para pejabat sana tidak ada mau peduli kita negara hukum dan kita wajib mendapatkan peradilan yang sama dengan yang lain langsung buat surat ke Menteri Kesehatan,” tulis @Febriano Hutasoit.(okezone)
Belum ada komentar