Diduga Kena Serpihan Bom, Balita Bersimbah Darah

Silvia Juwita, bocah Desa Alue Igueh,  Pandrah,  Bireuen  saat menjalani operasi di RS Malayahati [PM/Joniful Bahri]
Silvia Juwita, bocah Desa Alue Igueh,  Pandrah,  Bireuen  saat menjalani operasi di RS Malayahati [PM/Joniful Bahri]

PM, Bireuen—Silvia Juwita (5), asal Desa Alue Igueh, Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen,  menjalani operasi di paha bagian kirinya setelah terkena serpihan diduga ledakan bom, Minggu (20/3/2016) sekira pukul 08.00 WIB.

Informasi yang dihimpun Pikiran Merdeka, sebelum kejadian naas itu, Silvia dan ayahnya, Fadli (27), duduk minum di sebuah warung kopi yang tak jauh dari rumahnya.

Saat itu, Nuriah Usman, pemilik  warung sedang menyapu sampah yang tidak jauh dari warungnya dan  membakar sampah tersebut.  Selanjutnya Nuriah kembali melayani pembeli di warungnya.

Saat itu, Fadli meminta putri sulungnya untuk  membawa pulang kue dan telur asin pesanan istrinya di rumah.  Lalu Silvia bergegas menuju rumahnya melewati tumpukan sampah yang tengah dibakar Nuriah.

“Tiba-tiba dan entah bagaimana kejadian itu, saya sendiri tak tahu  persis, sebab tak ada yang melihat secara jelas. Spontan saya mendengar suara  ledakan dahsyat. Lalu saya langsung berlari dan teringat Silvia yang baru beranjak, tentu ia takut  dan kaget,” ungkap Fadli.

Mata Fadli dan badannya langsung lemas  melihat putrinya tergeletak bersimbah darah.  Tidak lama kemudian, istrinya yang ikut mendengar suara ledakan tergopoh-gopoh datang di lokasi karena teringat Silvia.

Dengan susah payah, Fadli merangkul dan  melarikan putrinya ke Puskesmas. Namun  pihak Pukesmas merasa kewalahan yang akhirnya Silvia dirujuk ke RS Malahayati Bireuen karena harus menjalani operasi pengangkatan serpihan diduga bom itu.

Kapolsek Pandrah Ipda Ontin Panjaitan mengatakan pihaknya sudah menyisir lokasi kejadian. Namun belum dapat memastikan apa yang memicu terjadinya ledakan sehingga mengena bocah tersebut.

“Sejauh ini kita belum dapat memastikan, apakah itu bom atau bukan. Bisa jadi berasal dari botol yang memiliki daya ledak, seperti parfum, baygon dan lain-lain. Untuk memastikan hal ini, maka  kita harus menunggu hasil lab for di Medan, sehingga baru bisa kita pastikan penyebabnya,” jelas Ontin Panjaitan.

Pantauan Pikiran Merdeka di lokasi kejadian, sebagian besar warga Desa Alue Igueh, Kecamatan Pandrah, Bireuen memadati lokasi kejadian. Lokasi itu sudah dipasang garis polisi.[PM002]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

TA Khalid : Mualem Itu Perekat dan Bisa Menciptakan Keamanan Aceh
Orasi Politik Ketua DPD Gerindra Aceh, H.Ir.TA.Khalid, MM, pada acara pengukuhan Bapilu dan sayap Gerindra Aceh Utara dan Lhokseumawe, di Ruang Pertemuan Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Senin (24/2/2014) (Pikiran Merdeka I Fahrizal Salim)

TA Khalid : Mualem Itu Perekat dan Bisa Menciptakan Keamanan Aceh

Muallaf di Bireuen Ikuti Pelatihan Life Skill Service AC
Para mullaf yang tergabung Forum Komunikasi Muallaf Bireuen (FKMB) saat mengikuti pengarahan pelatihan Life Skill Service AC di kantor FKMB setempat. (PIKIRAN MERDEKA / Joniful Bahri)

Muallaf di Bireuen Ikuti Pelatihan Life Skill Service AC