Banda Aceh—Vikram alias Ayah Banta dibekuk Tim Gabungan Polda Aceh dan Densus 88 Antiteror di Lhok Beuringen, Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara, Minggu (15/4) dini hari. Mantan pentolan GAM ini diduga sebagai gembong pelaku teror di Aceh.
Selain Ayah Banta, polisi juga membekuk M Joni, tersangka teror lainnya. “Keduanya ditangkap tim gabungan Polda Aceh, Polres Aceh Utara, dan Densus 88 Mabes Polri,” kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo, Minggu (15/4).
Gustav mengatakan Ayah Banta dan Joni ditangkap secara terpisah. “Ayah Banta ditangkap di Kampung Lhok Beuringen Kecamatan Jambo Aye pada Minggu dinihari sekitar pukul 02.30 WIB. Sementara M Joni ditangkap di Matang Drien, Lhoksukon, pada Sabtu (14/4) pukul 02.30 WIB,” katanya.
Menurut Gustav, kedua tersangka terlibat sejumlah penembakan di Aceh. “Yang ditangkap kali ini merupakan otak dari kelompok yang telah ditangkap sebelumnya,” kata Gustav.
Penangkapan Vikram alias Ayah Banda dan Joni merupakan hasil pengembangan dari tujuh tersangka teror yang ditangkap pada Maret lalu. Dalam memburu tersangka teror Aceh ini, Densus 88 juga menembak mati Maimun JF, yang juga diduga bagian dari kelompok perakit bom untuk teror jelang Pemilukada.
Vikram alias Ayah Banta cukup terkenal di kalangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Saat konflik Aceh, Vikram disebut-sebut sebagai komandan operasi GAM sekaligus komandan perakit bom.
Vikram dan Joni kini sedang dalam pemeriksaan ketat kepolisian. Hasil penyelidikan sementara, polisi menduga Vikram merupakan pimpinan berbagai aksi penembakan warga jelang Pemilukada Aceh.
Sebelumnya, polisi telah menangkap tujuh orang yang diduga terkait aksi teror dan penembakan jelang Pemilukada. Mereka ditangkap di berbagai daerah di Aceh, terbanyak di Aceh Utara dan Aceh Besar. Para tersangka kini ditahan di Rutan Mabes Polri, Jakarta.[zal/min]
Belum ada komentar