Diduga Curi Sepmor, Pria asal Aceh Timur Diamuk Massa di Langkahan

PM, LHOKSUKON – Pria asal Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur berinisial As (36), babak belur dimassa di Gampong Lubok Mane, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Senin (2/10), siang.

Kapolres Aceh Utara AKBP Ahmad Untung Surianata, melalui Kapolsek Langkahan, Iptu Sudiarno kepada pikiranmerdeka.co, menyebutkan, As dimassa karena diduga mencuri sepeda motor Tgk Syahrim, warga Lubok Pusaka, Kecamatan Langkahan.

“Dugaan pencurian itu terjadi pada Kamis (28/9). Tetapi isu ini berembus cepat, sehingga diketahui warga lainnya. Kemudian saat As mengedarai Sepmor curian itu untuk dijual, ada warga yang melihatnya,” kata Kapolsek.

Mengetahui hal tersebut, As menjadi incaran pihak korban dan polisi, tetapi baru ditemukan tadi siang oleh warga, sehingga menjadi bulan-bulanan massa.

Kepada polisi, As mengakui perbuatannya. Sedangkan Sepmor jenis Supra X 125, bernomor polisi BL 5228 AN, yang dicuri tersebut sudah dijual ke salah seorang warga asal Aceh Tengah.

“As ditangkap oleh warga tadi siang, dan diamankan oleh anggota kita ke Polsek. Saat diperiksa juga ditemukan satu paket ganja ukuran kecil. Kemudian petugas juga mengamankan barang bukti satu unit Sepmor Mio Soul yang dikendarai tersangka,” kata Kapolsek Sudiarno.

Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Sedangkan tersangka saat ini sudah dititipkan ke Satuan Reskrim Polres Aceh Utara, setelah sempat dibawa ke puskesmas.[]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

D765BEC3 64A1 4AA4 972D 6AC373A2D84A
Dua komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (kedua kanan), dan Aminudin (kanan) berbicara dengan polisi di sela pemeriksaan tiga mobil yang dikendarai polisi dan enam laskar FPI dalam kasus penembakan anggota FPI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12/2020). Setelah pemeriksaan terhadap tiga mobil yang digunakan saat kasus penembakan anggota FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tersebut, Komnas HAM akan menindaklanjuti hasil balistik, siapa saja yang menembak, dan cek darah dari anggota FPI. ANTARA FOTO/Aditya

Komnas HAM Nilai Kematian Laskar FPI Sebagai Tindakan Pelanggaran HAM