Diduga Curang, Peserta Sesalkan Proses Seleksi Anggota KIP Aceh Jaya

Diduga Curang, Peserta Sesalkan Proses Seleksi Anggota KIP Aceh Jaya
Diduga Curang, Peserta Sesalkan Proses Seleksi Anggota KIP Aceh Jaya

PM, Calang – Proses seleksi calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) periode 2018-2023 di kabupaten Aceh Jaya menuai kritik dari sejumlah kalangan. Pasalnya, banyak yang mempersoalkan kinerja tim independen yang menjaring para calon.

Pihaknya dituding terlalu memaksakan untuk meluluskan para peserta seleksi, meski ada peserta yang bahkan sudah gagal di Tes Psikologi sebanyak  dua kali.

“Ada peserta yang tidak lewat psikotes sudah dua kali, sekarang ikut lagi ke Banda Aceh yang ketiga kalinya bahkan sekarang bukan lagi tes tulis tapi hanya tes wawancara saja,” ujar salah seorang peserta yang tidak ingin namanya disebutkan, Sabtu (23/6).

Ia juga mempertanyakan sikap para panitia penyaringan calon anggota KIP Aceh Jaya yang menurutnya terlalu berlebihan, dengan memaksakan sembilan peserta yang tidak lewat psikotes itu untuk tetap lulus.

“Kalau sudah tiga kali psikotes itu kan seakan dipaksakan untuk bisa lulus, kami pertanyakan bagaimana aturan yang sebenarnya,” ungkapnya.

Baca jugaPansel Penyaringan KIP Aceh Jaya Bantah Lakukan Kecurangan

Ia menjelaskan, akan sangat disayangkan jika ke depan KIP Aceh Jaya diisi oleh orang-orang yang tidak berkompeten.

“Apalagi jika pada saat hasil seleksi 15 besar nanti malah yang lewat nama-nama mereka, ini tidak lucu, kasian mereka yang benar-benar punya kemapuan dalam hal tersebut,” tegasnya.

Ia mengatakan ada 9 dari 30 peserta yang ia ketahui tidak lewat psikotes. Kesembilan peserta itu lantas diikutkan tes ulang sampai tiga kali di Banda Aceh.

Hal serupa juga disampaikan oleh salah seorang peserta lainnya. Menurutnya ada kejanggalan pada proses penjaringan calon anggota KIP di Aceh Jaya.

“Kalau memang psikotes itu menurut aturan tidak penting kenapa nggak dilewatkan saja seluruhnya, kenapa harus ikut ulang sampai dengan tiga kali,” ujar dia.

Peserta ini membeberkan informasi para peserta yang ikut tes ulang pun tidak lagi menjalani tes tulis, namun hanya tes wawancara saja.

“Tes wawancaranya dengan membayar uang sebesar 150 ribu per orang,” tandasnya. []

Reporter: Arif Hidayat

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait