Di Agara, Menhub Juga Janji Rehab Bandara Alas Leuser

Di Agara, Menhub Juga Janji Rehab Bandara Alas Leuser
Menhub Ignasius Jonan, ( tengah) didampingi Bupati Agara (kiri), anggota DPR RI Komisi V, M Salim Fakhri, (kanan), memberi keterangan pers kepada wartawan. Pikiran Merdeka | Riki Hamdani

PM, KUTACANE – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berjanji akan mengubah wajah Bandara Alas Leuser Kutacane, Aceh Tenggara, menjadi bandara berskala International.  Hal itu disampaikan Jonan saat berkunjung ke kabupaten tersebut, Jum’at (5/2).

Selain didampingi dua anggota DPR RI-Komisi V, Ignasius Jonan juga membawa Direktorat Jendral Udara serta Direktur Navigasi.  Kedatangan dua direktur itu guna melihat kondisi akhir Bandara Alas Leuser Kutacane yang pada tahun ini akan dibenahi dan dikelola langsung Kemenhub RI.

Pantauan Pikiran Merdeka, kedatangan orang nomor wahid di jajaran Kemenhub RI menggunakan pesawat King Air milik Kemenhub RI itu disambut Bupati Aceh Tenggara H Hasanuddin B dan wakilnya H Ali Basrah bersama seluruh pimpinan Forkopimda Kutacane, serta ratusan masyarakat Aceh Tenggara.

Dalam sambutannya, Bupati Agara H Hasanuddin mengatakan sangat mengapresiasi hadirnya Ignasius Jonan di tengah kesibukannya, apalagi dengan niat membenahi dan mengubah wajah bandara tersebut.

Secara singkat bupati melaporkan situasi akhir bandara dan situasi daerah yang menyebutkan begitu besarnya manfaat positif dari pembenahan bandara ini.

“Geliat ekonomi khususnya di bidang komoditi kakau yang menjadi salah satu ikon komiditi daerah dapat dengan mudah dipasarkan langsung dari Aceh Tenggara ke mancanegara,” kata bupati.

Sementara Ignasius Jonan dalam arahannya mengatakan begitu pentingnya peran bandara bagi masyarakat Aceh Tenggara. Menurutnya, bandara tersebut sangat layak dijadikan bandara berskala international, hingga bisa mendaratkan minimal pesawat jenis ATR 72 dan pesawat kargo sejenis Hercules C170.

“Pada 2016, saya berjanji akan mengubah wajah bandara lebih modern lagi.  Memang dibutuhkan pembenahan yang tidak sedikit anggarannya, minimal Rp100 miliar,” jelasnya.

Menurutnya, bandara ini harus didukung berbagai fasilitas modern, seperti terminal, pagar, hingga Tower ATC bandara.

“Sistem pengamanan bandara yang berstandard penuh, jelas menjadi persyaratan mutlak yang dibutuhkan guna menjadi bandara modern,” kata Ignsius Jonan.(PM003)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Perwosi Mendorong Keterlibatan Perempuan dalam Olahraga
Ketua Perwosi Aceh Dyah Erti Idawati, saat melantik sembilan pengurus Perwosi kabupaten/kota di Aula Balai Kota Banda Aceh, Sabtu (20/4/2019). (Ist)

Perwosi Mendorong Keterlibatan Perempuan dalam Olahraga