PM, Bireuen – Ratusan mahasiswa menduduki gedung DPRK Bireuen menuntut dan meminta pengusatan terkait dugaan ijazah olah Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud, Selasa (6/10/15).
Setelah sempat melakukan orasi di depan Mapolres Bireuen, pendemo yang terdiri dari mahasiswa Umuslim Bireuen, IAI Amuslim Aceh, aktivis, LBH dan LSM mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Bireuen.
Di gedung parlemen ini, mereka sempat meminta untuk masuk dan ingin berdialog di ruangan DPRK, namun para anggota dewan enggan menjawab terhadap keinginan para pendemo.
Menejelang beberapa jam, tampak anggota dewan kembali masuk ke rungan ketua DPRK Bireuen. Tak lama kemudian sejumlah anggota dewan keluar dan menemui para pendemo di depan kantor.
Disini, beberapa anggota dewan menanggapi terkait tuntutan para mahasiswa, dan anggota dewan juga berjanji akan membentuk Pansus terkait dugaan ijazah palsu tersebut.
Hingga pukul 16.30 WIB saat berita ini diturunkan, aksi mahasiswa masih tetap berlangsung di kantor dewan. Menurut informasi yang diperoleh Pikiran Merdeka.co, pihak dewan belum bersedia menandatangani komitmen yang dimintai para pendemo.
Para pendemo mengancam bila dewan tidak bersedia menandatangani komitmennya, maka mereka akan tetap bertahan di depan gedung DPRK Bireuen sampai tuntutan tersebut tercapai.
[PM006]
Belum ada komentar