Deddy Corbuzier Dilantik sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) setelah melantik Deddy Corbuzier. Foto: (ANTARA/HO-Tangkapan layar akun Instagram @dc.kemhan)
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) setelah melantik Deddy Corbuzier. Foto: (ANTARA/HO-Tangkapan layar akun Instagram @dc.kemhan)

PM, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin secara resmi melantik Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Selasa (11/2/2025) di Gedung Kemenhan, Jakarta. Pelantikan ini turut disertai penganugerahan Satyalancana Dharma Pertahanan kepada sejumlah tokoh yang berjasa mendukung program pertahanan nasional.

Dalam pelantikan tersebut, Deddy Corbuzier, yang dikenal sebagai presenter, YouTuber, dan mantan mentalist, tampil dengan jas hitam, dasi merah, dan peci hitam khasnya. Penunjukan Deddy dinilai strategis karena pengalaman serta pengaruhnya dalam dunia komunikasi publik yang dapat membantu sosialisasi kebijakan pertahanan.

Pentingnya Kolaborasi untuk Pertahanan Nasional

Menhan Sjafrie menegaskan bahwa penunjukan staf khusus adalah bagian dari strategi besar dalam menjaga kedaulatan negara. “Dengan amanah baru ini, harapannya lahir inovasi serta kebijakan yang memperkuat pertahanan nasional demi masa depan Indonesia yang lebih berdaulat,” ujarnya.

Penghargaan Pangkat Letkol Tituler

Sebelum dilantik, Deddy telah menerima pangkat Letnan Kolonel Tituler TNI AD sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam program Komponen Cadangan (Komcad) Kemenhan. Menurut Kapuspen TNI Laksda Kisdiyanto, pangkat tituler tersebut diberikan karena kemampuan komunikasi dan pengaruhnya yang luas, yang dinilai penting dalam mendukung sosialisasi program pertahanan.

Kolaborasi Lintas Bidang

Selain Deddy Corbuzier, lima tokoh lainnya dilantik sebagai staf khusus Menhan:

  • Kris Wijoyo Soepandji
  • Lenis Kogoya
  • Mayjen TNI (Purn) Sudrajat
  • Indra Bagus Irawan
  • Sylvia Efi Widyantari Sumarlin

Penunjukan ini mencerminkan pendekatan kolaboratif Kemenhan yang melibatkan berbagai latar belakang profesional, dari militer hingga tokoh publik, untuk menghadapi tantangan pertahanan yang semakin kompleks.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait