PM, TAPAKTUAN – Pengurus Dayah Darul Huda gampong Sawang II, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, menyesalkan atas hilangnya akreditasi tempat belajar ilmu agama ratusan santri dan majelis taklim pimpinan Tgk Nainunis tersebut.
Salah seorang pengurus Dayah Darul Huda, Miswar, di Tapaktuan, Kamis (10/09/2015), mengatakan, tidak jelasnya akreditasi tersebut berdampak pada psikologi para santri. Akreditasi menjadi salah satu daya tarik bagi wali santri maupun santri sendiri untuk menuntut ilmu di sebuah pesantren atau dayah.
“Persoalan ini perlu diluruskan segera oleh pihak berkompeten. Masyarakat perlu mengetahui status Dayah Darul Huda yang sebenarnya,” kata Miswar.
Menurutnya, terakreditasi atau tidak merupakan salah satu tolak ukur bagi pemerintah dalam mengucurkan bantuan.
“Jika status Dayah Darul Huda tanpa akreditasi maka nasib 204 santri dan 150 orang majelis taklim akan terkatung-katung karena sangat sulit memperoleh bantuan,” sesalnya.
[PM005]
Belum ada komentar