PM, Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Darwati A Gani, mengumumkan bahwa ia resmi bercerai dari suaminya, Irwandi Yusuf, mantan Gubernur Aceh. Keduanya telah menjalani pernikahan selama 29 tahun sejak 1995. Informasi perceraian ini disampaikan langsung oleh Darwati melalui unggahan di akun Instagramnya pada malam tanggal 30 Juli 2024.
“Hari ini Mahkamah Syariah Banda Aceh telah memutuskan bahwa kami bukan suami istri lagi,” tulis Darwati dalam unggahannya.
Darwati menceritakan perjalanan pernikahannya yang penuh lika-liku. “29 tahun bukan waktu singkat dalam menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh dengan lika-liku kehidupan,” ungkapnya.
Meski resmi bercerai, Darwati berharap agar kedua belah pihak dapat terus berkomunikasi dengan baik, mengingat mereka tetap orang tua dari anak-anak mereka. “Terima kasih telah menerima gugatan yang saya layangkan. Semoga Pak Irwandi menjaga kesehatan dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Mohon maaf atas segala salah dan khilaf,” tulisnya pada caption Instagramnya, yang diakhiri dengan ucapan, “Banda Aceh, 30 Juli 2024.”
Sebelumnya, Irwandi Yusuf juga telah memberikan tanggapan mengenai isu perceraian tersebut melalui laman Facebook-nya pada 5 Juli 2024. Dalam postingannya, Irwandi berbagi tentang perjalanan hidupnya yang penuh tantangan, terutama dalam kehidupan rumah tangganya dengan Darwati dan Steffy Burase, yang telah mendampinginya selama 7 tahun terakhir.
Irwandi menulis, “Saya, Irwandi Yusuf, ingin berbagi dengan hati yang penuh keikhlasan tentang perjalanan hidup saya yang penuh lika-liku. Selama 23 tahun, saya telah hidup bersama Darwati A Gani dan menghasilkan tiga orang putri. Sejak hampir 7 tahun terakhir, saya juga menjadi suami Steffy Burase.”
Ia melanjutkan, “Kehidupan kami tidak selalu mudah, terutama sejak saya harus menjalani hukuman penjara. Sepanjang 4 tahun 3 bulan di dalam penjara, Steffy telah mendampingi dan merawat saya.”
Irwandi juga menyampaikan harapannya agar masyarakat tidak lagi memberikan stigma negatif terhadap pernikahannya. “Saya berharap setelah ini, masing-masing dari kami bisa menemukan kebahagiaannya masing-masing, saling mendoakan, dan tidak lagi terlibat dalam konflik apapun,” ungkapnya.
Ia menambahkan, “Kepada masyarakat Aceh, atas nama keluarga besar, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya berharap kalian bisa menjaga Steffy, yang merupakan pendatang di Aceh, dan tidak ada lagi fitnah atau penggiringan opini yang bisa mengganggu ketentraman rumah tangga kami.”
Irwandi mengakhiri tulisannya dengan ajakan untuk menunjukkan contoh yang baik dalam menjalankan syariat Islam. “Mari kita tunjukkan syariat Islam yang sebenar-benarnya dengan memberikan contoh yang baik kepada beliau secara perlahan tapi pasti.”
Belum ada komentar