PM, Bireuen—Dana untuk penambahan ruang kelas SD Negeri 12 Jeumpa, Kabupaten Bireuen, diduga masuk kantong pejabat setampat. Alokasi anggaran bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) 2013 terkuras, sementara realisasi pembangunan nihil.
Kebobrokan itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Jeumpa yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan setempat, Selasa (11/2/2014). Musrembang tersebut diikuti perwakilan 42 gampong di Kecamatan Jeumpa.
Saat sesi Tanya jawab berlangsung, panitia dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bireuen tidak mampu menjelaskan pertanyaan masyarakat terkait pembangunan ruang kelas di SD Negeri 12 Jeumpa yang tidak direalisasikan, sementara ratusan juta rupiah anggaran DAK Bireuen 2013 disebutkan sudah terkuras untuk proyek tersebut.
Menurut sejumlah peserta Muresbang, gedung SD Negeri 12 Jeumpa yang berolasi di Gampong Cot Meugo, tidak pernah direnovasi atau adanya penambahan lokal selama tahun 2013. “Kan aneh, anggarannya ada, sementara pembangunannya tidak ada sama sekali. Berarti pembangunan tersebut fiktif,” seorang perwakilan gampong.
Sementara pihak panitia bersikeras bahwa ada penambahan ruang kelas di SD itu yang dibangun pada 2013. “Tapi yang bersangkutan tidak bisa menunjukkan gedung mana yang dibangun itu,” terang peserta Musrenbang lainnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 12 Jeumpa, Abdul Rahman yang dikonfirmasi Pikiran Merdeka via telepon salulernya menyatakan, tidak ada pembangunan apapun di sekolah yang dipimpinnya itu pada tahun anggaran 2013.
“Awalnya memang ada rencana untuk direhab lokalnya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun tidak dilaksanakan karena dialihkan ke Kabupaten Bener Meriah,” terang Abdul Rahman.
Di tempat terpisah, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Drs Nasrul Yuliansyah M.Pd kepada wartawan mengaku, dalam Musrenbang 2013 sudah pernah diusulkan pembangunan dua unit lokal di SD tersebut.
“Memang dalam usulan pada Musrenbang 2013 lalu, tapi saat itu belum tersedia dana. Pada tahun anggaran tahun ini akan dibangun serta menjadi prioritas utama,” terangnya. (Joniful Bahri)
Belum ada komentar