Curah Hujan Tinggi, Warga Pidie Diimbau Waspadai Banjir dan Tanah Longsor

banjir di pidie
Pengendara berjibaku dengan air yang menggenang jalan protokol Kota Sigli, Pidie, Selasa (15/5), setelah diguyur hujan 15 menit. Pemerintah setempat terkesan tak peduli kondisi demikian. ISFANDIAR/PIKIRAN MERDEKA

PM, SIGLI – Masyarakat di sejumlah Kecamatan dalam Kabupaten Pidie, diminta untuk mewaspadai banjir dan tanah longsor menyusul tingginya intensitas hujan dalam dua pekan terakhir.

“Warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan pemerintah Pidie, agar tetap mewaspadai datangnya bencana bajir atau lainnya,” ujar juru bicara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Blang Riweu Eco Park, Lian Arkanullah, kepada wartawan Senin (11/9).

Kata Lian, kewaspadaan tersebut sangat diperlukan di daerah-daerah yang kerap terjadinya longsor dan banjir bandang seperti Kecamatan Tangse, Mane dan Geumpang. Hal itu untuk mengurangi tingkat korban jiwa dan materil di masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga harus segera melakukan sosialisasi kepada warga dan menyiapkan personil cepat tanggap di lokasi-lokasi rawan bencana.

“Hal ini sangat perlu dilakukan, supaya kita dapat mengurangi korban jiwa dan harta, apalagi musim hujan sekarang ini intensitasnya begitu tinggi, sehingga longsor dan banjir terus menghantui kawasan-kawasan yang rawan,” harapnya.

“Pemerintah juga harus sigap dari sekarang, karena bencana itu tidak tahu kapan akan datang. Kita belajar dari pengalaman, tahun 2011, 2012, 2014 dan 2015 banjir bandang di Tangse. Serta banjir di Batee, Padang Tijie dan Laweung. Ini membuat kita tetap waspada,” pinta Lian.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Toko Kelontong Milik Muhammad Nazar Terbakar
Warga berusaha menyelamatkan barang di toko kelontong milik M Nazar saat terjadi kebakaran.(Pikiran Merdeka/IST)

Toko Kelontong Milik Muhammad Nazar Terbakar

Pelajaran dari Gempa