PM, Meulaboh – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat luas lahan gambut yang terbakar di Desa Suak Uleue, Kecamatan Arongan Lambalek, telah mencapai 5.000 meter persegi.
“Upaya pemadaman masih terus dilakukan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/2/2025).
Menurut Teuku Ronal, pihaknya telah mengerahkan 15 personel ke lokasi kebakaran setelah menerima laporan dari masyarakat.
“Saat ini, fokus kami masih pada pemadaman api. Penyebab pasti kebakaran belum dapat dipastikan,” tambahnya.
Selain BPBD Aceh Barat, upaya pemadaman juga melibatkan tim gabungan dari TNI, Polri, aparat Kecamatan Arongan Lambalek, serta masyarakat setempat.
“Kami membawa satu armada pemadam kebakaran beserta sejumlah peralatan pendukung untuk memudahkan pemadaman di lapangan,” jelas Ronal.
Ia mengonfirmasi bahwa lahan yang terbakar merupakan milik masyarakat, bukan milik korporasi.
Mengacu pada prakiraan cuaca dari Stasiun BMKG Meulaboh, Teuku Ronal menyebut wilayah pantai barat Aceh saat ini berada dalam kondisi rawan bencana hidrometeorologi, terutama kekeringan yang ekstrem pada siang hari.
“Kami meminta masyarakat yang berada di wilayah lahan gambut atau kawasan rawan kebakaran agar tidak membuka lahan dengan cara membakar,” imbau Ronal.
BPBD Aceh Barat terus bersiaga dan berkoordinasi untuk memastikan pemadaman api berjalan efektif serta mengurangi risiko penyebaran kebakaran yang lebih luas.
Belum ada komentar