PM, Meulaboh – Cuaca buruk yang melanda Kabupaten Aceh Barat sejak dua pekan terakhir, menyebabkan sejumlah nelayan pun tak dapat melaut akibat gelombang tinggi disertai angin kencang.
Kondisi tersebut berimbas pada melonjaknya harga ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujong Baroh, Aceh Barat, sehingga persediaan ikan di pasar menjadi terbatas.
Salah seorang pedagang ikan, Idris Usman mengatakan, badai kali ini sangat dirasakan dampaknya oleh para nelayan. Bahkan para pedagang ikan pun juga kerap mendapat komplain dari pembeli sebab harga ikan yang terus melonjak tinggi.
“Semua itu pengaruh cuaca, nelayan takut melaut, tadi pagi ada boat yang hendak melaut tapi pulang lagi karena cuaca sangat ekstrem,” ujarnya, Jumat (27/7).
Hampir pada semua jenis ikan segar mengalami kenaikan harga, yakni di antaranya ikantongkol yang biasanya berkisar pada Rp8 ribu per kg, kini naik menjadi Rp15 ribu per kg, sedangkan ikan bolo Rp30 ribu per kilo kini naik Rp40 ribu.
Selain itu, harga ikan dencis ukuran sedang dari harga semula Rp13 ribu perkilo kini merangkak naik ke harga Rp20 ribu per kilo. Harga udang kapas juga mengalami kenaikan mencapai Rp70 ribu per kilo, dari biasanya Rp50 ribu.
“Untuk ikan karang kakap merah saat ini ketersediaannya kurang di TPI Ujong Baroh, kalaupun ada harganya Rp70 ribu per kilo dari biasanya Rp50 ribu, sementara ikan tuna kecil mencapai Rp32 ribu per kilo dari harga semula Rp22 ribu,” sebutnya.
Para pedagang juga sudah berkomunikasi dengan pedagang ikan lainnya di berbagi kabupaten di Aceh, namun kondisi di daerah lain juga serupa juga.
“Malah yang di kabupaten lain minta dibantu oleh kita untuk menyediakan stok ikan, karena saat ini kondisinya semua sama,” tandasnya. ()
Reporter: Aidil Firmansyah
Belum ada komentar