SUDIRMAN menatap lekat foto wanita kurus yang muncul di sebuah grup Facebook. Foto itu berisi informasi tentang seorang TKI asal Aceh Utara yang menderita sakit kanker di Malaysia.
Sang pengirim foto, Abu Saba, berharap ada yang bersedia membantu meringankan beban perempuan itu. Setidaknya, mengirimkan bantuan uang semampunya agar perempuan di foto itu bisa dipulangkan ke kampung halamannya di Aceh.
Perempuan bernama Salihah itu sudah dua bulan lebih terbaring sakit di Malaysia. Hasratnya untuk pulang kampung terkendala biaya. Perempuan asal Blang Talon, Buloh Blang Ara, Aceh Utara itu, sudah dua tahun bekerja di negeri jiran.
Hati Sudirman tersentuh. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Aceh itu pun segera bertindak. Lelaki yang lebih dikenal dengan nama Haji Uma itu pun menghubungi Abu Saba yang berada di Malaysia.
Dari Abu Saba, diperoleh informasi, selama ini warga Aceh di Malaysia yang tergabung dalam grup Facebook Kesatuan Aneuk Nanggroe Aceh (KANA,) berusaha membantu mengurangi beban derita Ibu Salihah.
“Menurut Abu Saba, sakit Bu Salihah makin parah sejak seminggu terakhir,” kata Haji Uma.
Mendapat informasi itu dari Abu Saba, Haji Uma mencari kontak Kepala Desa Blang Talon, kampung halaman Salihah. Kepastian pun didapat. Sah, Salihah adalah warga kampung itu yang sedang bekerja di Malaysia.
Haji Uma pun langsung menyatakan bersedia menanggung biaya kepulangan, termasuk biaya pendampingan dan ambulance untuk membawa Salihah hingga ke kampung halamannya.
“Selanjutnya tentu kita harapkan Bu Salihah bisa ditangani rumah sakit untuk dirawat sebaik-baiknya sampai sembuh,” kata Haji Uma.
Kini, Salihah telah mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh, Sabtu (30/9) sore, pukul 15.35 WIB. Di Bandara SIM, ia disambut oleh staf H Sudirman bersama petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh (P2TP2A Aceh) untuk kemudian mendapatkan pelayanan rumah sakit RSUZA Banda Aceh.
Haji Uma pun merasa bersyukur masih bisa membantu sesama meskipun menurutnya hal itu belum berarti apa-apa.Ia berharap, Pemerintah Aceh dapat membantu penanganan medis terhadap Salihah sampai ia pulih kembali.(Parlemen.co)
Belum ada komentar