PM, Banda Aceh – Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aceh, M Jafar memastikan berbagai upaya untuk penurunan kasus stunting yang angkanya masih tinggi di Aceh.
Salah satunya dengan memberikan tablet tambah darah untuk siswa perempuan di sekolah sebagai bentuk penanganan di tingkat hulu.
“Kegiatan ini terus kita kawal, setiap sekolah melaporkan capaian pemberian tablet tambah darah untuk siswanya kepada pihak berwenang di Dinas Pendidikan,” kata Jafar, saat membuka rapat koordinasi stunting tingkat provinsi tahun 2023, di Hotel Kyriad Muraya, Selasa (14/3/2023) malam.
Rapat koordinasi yang digelar Bappeda Aceh itu turut diikuti seluruh TPPS dan Ketua Bappeda kabupaten/kota se Aceh.
Jafar juga mengatakan, tablet tambah darah tidak hanya diberikan kepada siswa sekolah di bawah Pemerintah Aceh saja, namun juga dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten/kota dan Kementerian Agama, agar bisa menyasar siswa sekolah di bawah kedua lembaga tersebut.
“Saat ini sedang kita jajaki pemberian tablet tambah darah pada santri dayah, karena ini menjadi bagian yang penting juga,” kata Jafar.
Jafar mengatakan, ada banyak lembaga pemerintah yang menangani stunting. Ia berharap semuanya bisa bersinergi sehingga program yang dijalankan tepat sasaran.
“Dukungan masyarakat dalam penanganan stunting ini juga sangat diperlukan seperti menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, hal ini perlu terus kita dorong,” kata Jafar.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan ikrar dan penandatanganan delapan komitmen bersama dalam penurunan dan pencegahan stunting di Aceh, yang dipimpin Kepala Bappeda Aceh, T Ahmad Dadek. [*]
Belum ada komentar