PM, GAYO LUES – Bupati Gayo Lues H Ibnu Hasim sangat heran yang terjadi selama ini di kabupaten kota yang berjulukan Negeri Seribu Bukit, bagaimana tidak, penyelundup dan pemakai narkoba jenis ganja sering ditangkap pihak Kepolisian, sedangkan yang menanamnya tidak pernah tercium oleh aparat yang berwenang.
Selama ini, hampir setiap tahun ada puluhan orang penyelundup dan pemakai narkoba jenis ganja diringkus aparat Kepolisian Gayo Lues.
“Lucu di Gayo Lues, penjual atau penanam tidak pernah ditangkap, sedangkan yang menghisap dan yang menyelundupkan sering ditangkap, saya heran kenapa ini bisa terjadi, apa kita di Gayo Lues ini semuanya bodoh,” katanya.
Perkataan Bupati itu langsung disampaikan di gedung DPRK Gayo Lues saat menjawab pemandangan umum anggota DPRK Sabtu (28/11/2015) kemarin, yang dihadiri Kepala Dinas Badan Kantor, LSM dan Insan Pers.
Ibnu Hasim meminta kepada pihak Polisi agar penangkapan bukan saja terhadap pengguna dan pengedar, tetapi sampai ke akar-akarnya seperti pemodal dan penanam ganjanya ikut diringkus agar tidak ada lagi warga yang berani menanam ganja di seputaran hutan Leuser Gayo Lues.
“Selama ini, itu yang menjadi pertanyaan besar bagi saya, dan kita bukan tidak mengetahui bahwa ganja di tanam di Gayo Lues,” terang Bupati.
Di Gayo Lues, pengguna narkoba jenis ganja juga sudah merambah ke sekolah-sekolah dan ke masyarakat umum, Bupati mengaku khawatir jika penanam terus dibiarkan, tidak akan mungkin bisa diberantas karena barang haramnya mudah didapatkan. [PM006]
Belum ada komentar