PM,Gayo Lues–Tim ekspedisi Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) yang akan mendaki puncak Leuser selama 14 hari secara resmi dilepas oleh Bupati Ibnu Hasim. Ekspedisi ini akan dimulai dari dusun Kedah, kampung Penosan Sepakat, Kecamatan Blangjeranggo, Kabupaten Gayo Lues, dan akan berakhir di daerah Trieng Gading, Blangpidie, Aceh Barat Daya.
Peserta yang mengikuti ekspedisi itu berjumlah 34 orang yang terdiri dari Balai Besar TNGL, Disbudpar Gayo Lues, kelompok pencinta alam, medis, SAR, dan masyarakat pemandu (guide). Ekspedisi 2015 ini merupakan yang terpanjang dalam sejarah hutan Leuser
Ketua Panitia Ekspedisi Leuser, Kuswanto, dalam sambutannya, Kamis (15/10/2015) di Kedah, mengatakan ekspedisi yang digelar merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan hari konservasi alam yang diperingati setiap 10 Agustus.
“Rangkaian kegiatan yang sudah kami lakukan, selain ekspedisi ini, ada lomba foto dan lomba karya tulis tentang Louser. Acara ini akan ditutup 10 November 2015 di Kabupaten Aceh Tenggara, dengan niat ingin mempromosikan wisata Louser,” katanya.
Kepala Bandan TNGL, Andi Basrul, mengatakan selama ini sudah banyak yang mendaki ke puncak Leuser selama 14 hari, tetapi jalur pulangnya tetap ke dusun Kedah. Namun, dengan berpindahnya jalur pulang ke Blangpidie, kata dia, perkenalan ke tingkat nasional dan internasional sudah bisa dikatakan semakin baik.
“Masyarakat harus menjaga kelestarian hutan Leuser dan sebagai penghidupan masyarakat untuk lebih sejahtera, maka akan kita tingkatkan di bidang wisatanya,” ujarnya.
Bupati Ibnu Hasim dalam sambutannya, menyebutkan kegiatan yang dilakukan TNGL sangat membantu Pemkab Gayo Lues untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Hutan Leuser kota Negeri Seribu Bukit.
[PM004]
Belum ada komentar