Bupati Bireuen : Insiden Bireuen Merugikan Kita di Mata Dunia

Bupati Bireuen : Insiden Bireuen Merugikan Kita di Mata Dunia
Bupati Bireuen : Insiden Bireuen Merugikan Kita di Mata Dunia
Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud saat meninjau proyek pengerukan Kuala Jangka, Kecamatan Jangka, Bireuen. (pikiranmerdeka.com |Jonful Bahri)
Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud saat meninjau proyek pengerukan Kuala Jangka, Kecamatan Jangka, Bireuen. (pikiranmerdeka.com |Jonful Bahri)

PM, Bireuen – Insiden berdarah di kawasan Geulanggang Gampong, Kota Juang, Bireuen yang menewaskan tiga warga Jeunib sangat merugikan Aceh di mata nasional maupun Internasional. Karena itu, warga Bireuen diharapkan menjaga perdamaian ini.

Pernyataan ini dikatakan Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud saat meninjau proyek pengerukan Kuala Jangka,  Kecamatan Jangka, Bireuen, sebagai program Minapolitan Kecamatan, Kamis (03/04/2014).

“Insiden penembakan yang menewaskan tiga warga Bireuen, seorang di antaranya anak kecil, tentu  sangat mengiris hati kecil kita sebagai manusia.  Kejadian ini sangat merugikan kita semua,” ujarnya.

Menurut Ruslan, perisitwa penembakan ini telah menjadi perhatian nasional dan internasional jelang pemilu. Tentu ini sangat berdampak terhadap pemerintahan daerah.

“Terus terang dalam waktu dekat ini, sejumlah menteri dari Jakarta akan datang ke Bireuen. Tetapi dengan kejadian ini, menteri mengurung niatnya menininjau sejumlah program yang telah dilakukan kerjasama, salah satunya program minapolitan ini,” katanya.

Begitupun, Ruslan mengharapkan kepada seluruh masyarakat Bireuen untuk tidak lagi terpancing dengan tindak-tindakan yang merugikan dan harus menjaga serta merawat perdamaian ini dengan baik.

“Kita jangan mudah terpengaruhi dan jangan mudah diadu domba satu sama lain, sebab itu sangat merugikan,” harapnya.

Begitupun kepada tokoh masyarakat baik, keuchik, tengku imum, imum masjid serta tokoh agama di kecamatan agar selalu menyerukan kepada masyarakat untuk selalu menjaga kedamaian ini dengan baik.

“Masyarakat tentu menyadari betapa sulit dan susahnya saat konflik Aceh, untuk itu mari kita jaga perdamaian ini dengan baik serta saling menghargai satu sama lain.”

Dalam peninjauan pengerukan Kuala Jangka, Pemerintah Bireuen telah mengalokasikan dana khusus untuk program Minapolitan di delapan kecamatan, termasuk Jangka. (Joniful Bahri)

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

TKP pemukulan Nuriah
Tempat Kejadian Perkara pemukulan Nuriah sudah dipasangi police line. Foto: Cut Islamanda

Sirup Terakhir Buat Nuriah