PM, TAPAKTUAN – Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH meminta dukungan kepada anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Prof Dr Bachtiar Ali, untuk menyukseskan programnya menolak tukar guling kawasan hutan di Kecamatan Bakongan Raya dan Trumon Raya seluas 11.000 hektar dengan PT Barumun Agro Sentosa (BAS).
Penegasan itu disampaikan Bupati, dalam sambutannya pada acara sosialisasi empat pilar kebangsaan yang dihadiri anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Prof Dr Bachtiar Ali di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan, Sabtu (3/10/2015).
Menurut Bupati, program tukar guling kawasan hutan tersebut, selain mendapat penolakan dari masyarakat, juga sangat bertolak belakang dengan program Pemkab Aceh Selatan yang sedang memperjuangkan perluasan kawasan hutan produksi sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk bercocok tanam.
“Dari keseluruhan luas kawasan hutan di Aceh Selatan, hanya sebesar 30 % kawasan hutan produksi, sedangkan selebihnya atau sebesar 70 % lagi adalah kawasan hutan lindung. Kondisi ini dikeluhkan oleh masyarakat karena sangat sempit lahan yang bisa digarap membuka usaha bidang perkebunan dan pertanian. Saat ini jumlah penduduk Aceh Selatan sudah mencapai 230 ribu jiwa lebih, beberapa tahun ke depan jumlah penduduk semakin bertambah sementara ketersediaan lahan semakin berkurang,” kata Bupati.
Atas dasar itu, Bupati Aceh Selatan meminta kepada Prof Dr Bachtiar Ali bersama-sama anggota DPR lainnya, agar mendukung program Pemkab Aceh Selatan yang ingin memperluas ketersediaan kawasan hutan produksi dengan cara mengurangi kawasan hutan lindung.
“Salah satu dukungan yang perlu diberikan oleh anggota DPR RI adalah segera menyurati Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup di Jakarta menolak program tukar guling kawasan hutan dengan PT BAS, sebab di lahan seluas 11.000 hektar yang ingin di tukar guling itu rencananya akan dijadikan kawasan hutan lindung,” tegasnya.
Dalam rangka menyahuti aspirasi masyarakat Kluet Raya, Bakongan Raya dan Trumon Raya, Bupati Aceh Selatan juga mengharapkan kepada Prof Dr Bachtiar Ali, agar dapat membantu percepatan pemekaran Aceh Selatan Jaya (ASJA) menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) pisah dari Kabupaten induk Aceh Selatan.
“Melalui kawan-kawan yang duduk di DPR RI khususnya anggota dewan dari Fraksi NasDem, tolong bapak lakukan langkah diplomasi politik melobi mereka, sehingga rencana pemekaran ASJA bisa cepat terealisasi,” pinta Bupati.
Selain itu, Bupati HT Sama Indra SH juga meminta kepada anggota DPR/MPR yang berasal dari Aceh itu, agar mendukung dan memperjuangkan program Pemkab Aceh Selatan yang ingin mewujudkan daerah yang dikenal sebagai penghasil komoditas pala terbesar di Aceh itu, menjadi daerah destinasi wisata di Pantai Barat Selatan Provinsi Aceh.
“Di mata masyarakat yang datang ke Aceh Selatan, keindahan alam daerah ini sangat eksotis serta mempesona, sehingga sangat cocok dan potensial untuk dijadikan daerah tujuan wisata. Untuk mewujudkan program tersebut berbagai langkah telah kami lakukan, kami telah mengajukan usulan program pembangunan bidang pariwisata ke beberapa Kementerian terkait di Jakarta, harapan kami semoga usulan tersebut dapat bapak tindaklanjuti dengan Kementerian terkait di Jakarta,” tandas Bupati.
[PM005]
Belum ada komentar