Bupati Aceh Besar Ajak Nelayan Pertahankan Tradisi Khanduri Laot

Bupati Aceh Besar Ajak Nelayan Pertahankan Tradisi Khanduri Laot
Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali memberikan santunan anak yatim yang diterima imuem mukim setempat pada acara Khanduri Laot di Lhok Kuala Gieging, Lambada Lhok Kecamatan Baitussalam, Sabtu (31/3).(pikiranmerdeka.co/IST)

PM, JANTHO – Bupati Aceh Besar, Ir Mawardi Ali mengajak para nelayan di wilayah tersebut, untuk terus mempertahankan tradisi khanduri laot (kenduri laut-red) sebagai salah satu identitas diri masyarakat pesisir yang kental dengan nilai-nilai adat dan budaya lokal.

Hal itu disampaikan Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali dalam sambutan acara Khanduri Laot di Lhok Kuala Gieging, Lambada Lhok Kecamatan Baitussalam, Sabtu (31/3) bersama ratusan keluarga nelayan setempat.

Hadir juga Sekdakab Aceh Besar Drs Iskandar MSi, anggota DPRK Muchlis Zulkifli ST, Kadis Perikanan dan Kelautan Agus Husni SP, anggota DPRA Sulaiman Ali, tokoh masyarakat Musa Bintang, Iskandar Ali, Muspika Baitussalam, Panglima Laot Aceh serta para panglima laot Aceh Besar.

“Ini merupakan adat yang harus kita jaga maka dari itu saya harap panglima laot terus mengagendakan Khanduri Laot,” pintanya.

Selain itu, kata Mawrdi, khanduri laut ini juga merupakan sebagai momentum dimana sesuai dengan motto Aceh Besar “putoh ngen mufakat kuat dengan meuseuraya”, artinya semua keputusan itu adalah hasil bermusyawarah dan meuseuraya adalah sebagai bentuk kebersamaan yaitu silaturahmi salah satunya adalah khanduri.

“Maka dari itu lah Khanduri Laot penting untuk dilaksanakan sebagai bentuk pelestarian budaya dan sebagian bentuk rasa syukur kita semua,” tuturnya.

Dikatakan Mawardi Ali, saat ini Pemerintah Aceh Besar sesuai dengan visi misi terus memperbaiki dan membangun serta meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir dengan fokus pada dua hal melalui sektor perikanan, yakni perikanan budidaya dan tangkap.

“Tetapi saat ini kami fokuskan pada perikanan tangkap karena kedepannya kita akan usahakan bahwa Lambada Lhok bisa menjadi pangkalan ikan terbesar di Aceh Besar untuk daerah pantai timur dan kawasan Lhoknga daerah pantai barat,” pungkas Mawardi Ali.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait