PM, TAPAKTUAN – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh mengaudit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Aceh Selatan tahun anggaran 2015. Auditor kabarnya juga membidik penggunaan dana BOS di kabupaten tersebut.
Kedatangan beberapa tim auditor tiba di Tapaktuan pada Rabu, 10 Februari langsung menempati salah satu ruangan di Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) dijalan T Ben Mahmud Kota Tapaktuan.
Dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) yang akan diaudit pertanggungjawaban keuangannya tahun 2015, Dinas Pendidikan Aceh Selatan merupakan SKPK yang mendapat prioritas utama pemeriksaan.
Keterangan yang dihimpun di Tapaktuan, Jumat (12/2) menyebutkan, dalam pemeriksaan kali ini, tim BPK RI akan memfokuskan audit terhadap laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS dan bantuan sosial (Bansos) yang dikelola dinas pendidikan setempat tahun 2015 yang mencapai puluhan miliar rupiah.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Aceh Selatan, Mawardi SPd saat dikonfirmasi terkait hal ini mengakui beberapa pejabat Dinas Pendidikan pada Rabu (10/2) telah dipanggil untuk menghadap tim auditor BPK RI di Kantor DPKKD.
Ironisnya, sejumlah pejabat Dinas Pendidikan Aceh Selatan yang dipanggil auditor justru mayoritasnya pejabat baru, menggantikan pejabat lama yang dilantik oleh Bupati Aceh Selatan dalam mutasi akhir Januari 2016. Salah satu pejabat baru, yaitu Kadis Pendidikan Aceh Selatan Drs Martunis, Kabid Pendidikan Menengah dan Kabid Program. Sementara Kabid Pendidikan Dasar Mawardi SPd merupakan orang lama.
“Benar, kami telah dipanggil BPK RI. Auditor BPK telah meminta print out penggunaan dana BOS dan Bansos dari masing-masing sekolah,” kata Mawardi.
Menurutnya, meskipun BPK RI memanggil pejabat baru di dinas pendidikan namun pihak yang bertanggungjawab penuh terkait penggunaan dana BOS dan Bansos tersebut tetap pejabat lama, karena laporan keuangan yang diaudit untuk tahun 2015.
“Kami belum mengetahui apakah penggunaan dana BOS dan Bansos tersebut terjadi penyimpangan atau tidak, karena sedang dalam proses audit oleh auditor BPK,” pungkas Mawardi. [PM003]
Belum ada komentar