PM, Langsa – Pembayaran klaim BPJS Kesehatan Kota Langsa ke RSUD setempat sejak Oktober hingga Desember 2017 tertunggak. Tak tanggung-tanggung, nilai tunggakan mencapai belasan miliaran rupiah.
Informasi yang didapat wartawan, Senin (8/1), menyebutkan, tunggakan pembayaran klaim pengobatan dari BPJS Kesehatan Langsa mencapai sekitar Rp13 Miliar lebih yang belum diterima pihak RSUD Langsa. Kondisi ini membuat operasional manajemen rumah sakit terhambat.
Akibatnya, untuk menyediakan stok obat-obatan pihak rumah sakit harus berutang kepada pihak penyedia obat. Karena, kebutuhan obat-obatan menjadi kebutuhan pokok yang wajib tersedia setiap saat di rumah sakit itu.
Apalagi, ratusan pasien yang sedang dalam masa perawatan medis di RSUD Langsa, terus berjalan silih berganti. Selama ini, sangat jarang seluruh ruang inap untuk semua golongan di rumah sakit itu tidak terisi pasien, bahkan RSUD ini kekurangan ruangan inap.
Selain itu, dana operasional mobil ambulan untuk merujuk pasien ke rumah sakit luar daerah, juga informasinya tersendat-sendat, karena tak adanya uang dalam kas RSUD dimaksud.
Bahkan terkadang pasien sudah waktu dirujuk, terpaksa pihak rumah sakit harus melambatkanya karena belum ada dana untuk pebelian BBM ambulance maupun biaya makan dan minum petugas medis pendamping pasien dan sopir ambulanc, dan lainnya.
Direktur RSUD Langsa, Fardyani, membenarkan, belum masuknya dana klaim BPJS Kesehatan kepada pihak rumah sakit. Klaim BPJS Kesehatan untuk bulan Oktober dan November 2017 sekitar Rp13 miliar yang seharusnya masuk ke kas RSUD terlebih dahulu.
Sementara, untuk Desember 2017, sesuai mekanismenya akan dicairkan pihak BPJS Kesehatan ke RSUD Langsa pada bulan Februari 2018 mendatang.
Katanya lagi, tertunggaknya klaim BPJS Kesehatan ke RSUD Langsa, menurut pihak BPJS disebabkan dana itu belum bisa disalurkan ke RSUD karena adanya rasionalisasi anggaran BPJS Kesehatan dari Pusat.
Tertunggaknya pencairan klaim BPJS Kesehatan ini terjadi terhadap seluruh rumah sakit di Indonesia jadi BPJS bukan hanya di RSUD Langsa saja. Kemudian untuk penggunaan anggaran tahun 2018 yang bersumber dari APBN, menurut pihak BPJS Kesehatan juga belum disahkan.
Staf Hukum BPJS Kesehatan Langsa, Chairunnisa, mengatakan, saat ini klaim RSUD Langsa sedang dalam proses penjadwalan pembayaran dari Kantor Pusat.
“Kita masih menunggu petunjuk lebih lanjut, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama,” pungkasnya.()
Belum ada komentar