PM, jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau bibit siklon tropis 95W di Laut Filipina, tepatnya berada di sekitar 7.8°LU 129.0°BT dengan kecepatan angin maksimum 15 knots (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010.0 hPa bergerak ke arah barat memasuki wilayah daratan Filipina.
Bibit siklon ini membentuk daerah konvergensi memanjang dari perairan timur Filipina hingga bagian tengah Filipina dan dari laut Sulawesi hingga perairan timur Filipina. Sementara sirkulasi siklonik berada di Samudra Hindia barat Sumatra Utara dan di Samudra Pasifik utara Papua yang membentuk daerah konvergensi dan konfluensi di Samudra Pasifik sekitar sistem.
Daerah konvergensi dan konfluensi lainnya memanjang dari perairan barat Aceh hingga Selat Malaka, dari Bengkulu hingga Sumatra, dari perairan utara Jawa Timur hingga Banten, Selat Makassar hingga Kalimantan Barat, Kalimantan Timur hingga utara Kalimantan Utara, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tengah, di laut Maluku, di Papua, dari Papua pegunungan hingga Papua Barat.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut,” ujar prakirawan BMKG, Raeni Chindi D.
Sumatra secara umum hujan ringan, namun Lampung, Bengkulu, Sumatra Selatan, Jambi, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Utara, Aceh berpotensi hujan sedang.
Jawa secara umum hujan ringan, namun Jawa Tengah, Banten berpotensi hujan sedang. Jawa Timur, Jawa Barat berpotensi hujan lebat. Bali, NTB, NTT secara umum cerah berawan.
Kalimantan secara umum hujan ringan, namun Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara berpotensi hujan sedang.
Sulawesi secara umum hujan ringan, namun Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara berpotensi hujan sedang. Maluku dan Papua secara umum hujan ringan, namun Maluku, Papua Barat, Maluku Utara berpotensi hujan sedang. Papua berpotensi hujan lebat.
Prediksi angin permukaan di wilayah Indonesia umumnya bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar antara 10 hingga 50 km per jam. Suhu udara berkisar 18-34 derajat Celsius dengan kelembapan udara berkisar 55-100 persen.
Untuk prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia secara umum berkisar 0,5-2,5 meter. Waspadai gelombang tinggi 2,5-4 meter di perairan barat Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano hingga Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Pulau Sumbawa.
Ada juga potensi banjir rob pada esok hari di pesisir Jakarta dan pesisir utara Jawa Tengah. [Tempo.co]
Belum ada komentar