BMKG: Hujan Lebat Bakal Melanda Sejumlah Wilayah di Aceh

puncak musim hujan lapan 2 penyebab cuaca ekstrem 1
Ilustrasi Foto/Teras.id

PM, Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar menyebutkan, mulai Selasa (19/1/2021) hingga dua atau tiga hari ke depan, sejumlah wilayah di Aceh diperkirakan akan terjadi hujan lebat bahkan sangat lebat.

Perkiraan cuaca ekstrem itu akan terjadi di tujuh daerah kabupaten/kota di Aceh. BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehatian-hatian penuh.

Kasie Data dan Informasi BMKG Bandara SIM Blang Bintang, Zakaria Ahmad menyebutkan berdasarkan analisis fenomena cuaca atmosfer, terlihat adanya pemicu terbentuknya awan-awan hujan berupa tekanan rendah di barat Sumatera (Barat Aceh).

“Belokan angin dan juga anomali suhu muka laut juga terpantau di Samudera Hindia Barat Sumatera yang berpotensi adanya penambahan penguapan uap air di atmosfer Aceh,” katanya.

Zakaria menjelaskan, pengaruh dari fenomena cuaca tersebut, dapat diuraikan daerah-daerah yang berpotensi terjadi hujan lebat hingga sangat lebat.

Diperkirakan mulai hari ini, Selasa (19/1/2021) sampai dua, hingga tiga hari ke depan, yakni Kabupaten Gayo Lues tepatnya di Kecamatan Pining.

Lalu, di Aceh Tamiang, meliputi Kecamatan Tenggulun, Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Bandar Pusaka, Sekerak, Karang Baru, dan Kecamatan Manyak Payed.

Selanjutnya potensi hujan lebat hingga sangat lebat tersebut juga diprediksikan terjadi di Aceh Timur, meliputi Birem Bayeun, Rantau Selamat, Rantau Peureulak, Indra Makmur, Pante Bidadari, Serbajadi, Peunaron, dan Simpang Jernih.

Lalu, Kota Langsa, meliputi Kecamatan Langsa Lama, Langsa Baro, Kota Langsa, Langsa Barat, dan Langsa Timur.

Kemudian di Aceh Utara, meliputi Kecamatan Langkahan dan Cot Girek, di Kabupaten Bener Meriah mencakup Kecamatan Syiah Utama dan Mesidah, serta di Kabupaten Aceh Tengah di Kecamatan Bintang dan Linge.

Zakaria juga mengingatkan para nelayan Aceh untuk berhati-hati saat melaut, terutama di perairan utara Sabang. Di perairan itu diperkirakan adanya gelombang tinggi yang mencapai 2,5 meter.

“Kendati masih tergolong aman, namun tetap perlu diwaspadai karena bisa saja terjadi kemungkinan tinggi gelombang lebih dari 2,5 meter. Karenanya bagi nelayan yang mencari ikan di kawasan itu, tetap perlu berhati-hati,” ujarnya.

Penulis: Cut Salma

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20201123 WA0014
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Aceh, Tarmizi menandatangani MoU kerja sama di Aula Gedung D, Kantor DJP Aceh, Senin (23/11/2020). (Foto/Humas)

Dongkrak Penerimaan Pajak, Pemkot Jalin MoU Dengan DJP Aceh

IMG 0213 OVIYANDI
Atlet muaythai Aceh Antonia Bui Ola berpose setelah upacara pengalungan medali PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Balai Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Selasa (10/9/2024). Antonia Bui Ola berhasil meraih medali Emas setelah bertarung dengan atlet muaythai Jawa Timur Annisa Rahmaniyah di babak final kelas elit 60 kg putri. Foto: PM/Oviyandi Emnur

Aceh Raih Tiga Emas di PON XXI Cabang Muaythai