PM, Lhokseumawe – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lhokseumawe mendeteksi adanya dua titik api baru di wilayah Sumatera Utara.
Sebelumnya data peta sebaran titik panas yang terpantau melalui Sensor Modis (satelit terras dan aqua) di BMKG, mendeteksi 282 titik api yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
“Dengan terdeteksi dua titik api baru di Sumatera Utara, keseluruhan menjadi 284 titik api,”kata M. Syifaul Fuad. A, Prakirawan BMKG Lhokseumawe, Senin (21/09/2015).
Menurut Syifaul ada dua faktor penyebab munculnya titik api, faktor disengaja dan meningkatnya sumber panas bumi. Dua faktor ini yang menyebabkan terbakarnya hutan di beberapa lokasi,” timpalnya.
Sementara akibat terbakarnya hutan berdampak munculnya kabut asap. Dampak kabut asap yang dirasakan di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Aceh akibat terpaan pola arah angin yang membawa kabut asap.
“Aceh sekitarnya diselimuti kabut asap karena terpaan angin Australi atau angin yang berhembus ke arah timur,” jelas dia.
[PM005]
Belum ada komentar