Bireuen Butuh Lokasi Rehabilitasi Pecandu Narkoba

Bireuen Butuh Lokasi Rehabilitasi Pecandu Narkoba
Ketua BNNK Bireuen Agussalim

PM, Bireuen – Meski adanya upaya masyarakat untuk melapor keluarganya yang kecanduan narkoba untuk dilakukan rehabilitasi,  pihak Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bireuen masih kewalahan akibat belum adanya lokasi rehabilitasi.

Hal itu terungkap saat acara diskusi  tentang narkoba yang digelar BNNK Bireuen dengan para wartawan di Aula Hotel Djarwal jalan Medan-Banda Aceh, Kota Juang, Bireuen, Sabtu (26/4/2014).

Dalam diskusi itu, sejumlah wartawan sempat mempertanyakan terkait upaya rehabilitasi pecandu narkoba di Kabupaten Bireuen selama ini.

“Untukmencegah merebaknya pecandu narkoba di Bireuen, tentunya butuh pusat rehabilitasi narkoba,” kata Hamdani, wartawan Koran Bireuen.

Menanggapi hal itu, Kepala BNNK Bireuen Drs Agussalim mengaku, sejauh ini Bireuen masih kesulitan dengan proses rehabilitasi bagi pecandu narkoba akibat tidak adanya lokasi khusus.

“Di tahun 2013, kami baru mampu  mengirim balasan pecandu narkoba untuk dilakukan rehabilitasi ke Sukabumi, Jawa Barat. Sebab di Aceh belum ada lokasi kusus, kecuali milik swasta, namun harus dibayar oleh pihak keluarga pecandu   narkoba sendiri,” katanya.

Dijelaskan Agussalim,  jumlah panti rehabilitasi pecandu narkoba di Indonesia sangat terbatas dan  ini menjadi kendala dalam menyelamatkan pemakai narkoba, terutama tingkat pelajar.

“Sebenarnya lembaga rehabilitasi sangat di butuhkan setiap Provinsi meski letaknya disuatu kabupaten/kota. Karena selama ini masyarakat sudah berani melaporkan keluarga yang kecanduan narkoba untuk di rehabilitasi,” jelasnya.

(PM 003).

 

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Pengurus JKMA Simeulue Lecehkan Wartawan
Abdullah Dagang saat membagikan Surat Pernyataan Sikap Honorer. [Pikiran Merdeka | Saptian Antonio]

Pengurus JKMA Simeulue Lecehkan Wartawan