PM Simeulue – Sedikitnya 18 tenaga honorer yang lulus tes CPNS 2013 diduga bermodalkan Surat Keputusan (SK) siluman. SK dimaksud didominasi SK terbitan kepala sekolah.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Simeulue, Amran. Z. SE mengatakan SK siluman itu dicurigai berasal dari kepala sekolah tempat para honorer bertugas.
“Laporan yang kami terima dari tenaga honorer yang tidak lulus, ada 18 tenaga honor yang diragukan kelulusannya. Kabarnya, selain mengantongi SK rekayasa yang terhitung mundur, honorer yang lulus dimaksud diragukan keafktifannya sejak 2005 hingga saat mengikuti tes,” ujar Amran kepada pikiranmerdeka.com, Rabu (05/03/2014) di ruangannya.
Kendati demikian, Kepala BKPP ini keberatan membeberkan 18 nama honorer tersebut. Dia berdalih, laporan itu masih bersifat dugaan yang perlu diperiksa kebenarannya.
“Laporan itu kita minta untuk dilengkapi data-data dukungan dengan menghadirkan bukti dan saksi-saksi yang menyatakan honorer itu tidak aktif, atau memakai SK yang berlaku tahun mundur. Kemungkinan jumlah honorer yang dicurigai bisa jadi bertambah nantinya,” tutur Amran.
Menurutnya, 18 honorer yang diragukan itu didominasi SK terbitan kepala sekolah yang dilegalisir Dinas Pendidikan setempat.
“Kami tidak tahu itu direkayasa, sebab saat pendaftaran berkas kami hanya mengacu persyaratan yang diajukan yakni, SK honor yang telah dilegalisir dinas masing-masing dan surat keterangan tugas.”
Menyikapi itu, BKPP akan membentuk tim investigasi untuk memastikan adanya honorer yang lulus berbekal persyaratan administrasi yang direkayasa.
Berkas honorer kategori 2 (K2) yang diusulkan tahun 2010 dan 2011 sebanyak 800 orang. Dan jumlah menyusut berdasarkan data yang diperoleh BKPP Simeulue dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2013 menjadi 433.
“Setelah dilakukan verifikasi akibat banyaknya honorer yang memiliki SK 2005 tidak terdaftar dalam K2, sehingga jumlahnya bertambah menjadi 799 honorer K2,” jelas Amran. [Saptian Antonio]
Belum ada komentar