Berebut Kursi Ketua Umum Partai Aceh

Berebut Kursi Ketua Umum Partai Aceh
Berebut Kursi Ketua Umum Partai Aceh

PM, Banda Aceh – Partai Aceh (PA) segera menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke II, kegiatan itu dijadwalkan berlangsung pada 13 Februari 2018 di Banda Aceh.

Salah satu agenda utama Mubes ke II adalah memilih Ketua Umum baru, menyusul berakhirnya periode kepemimpinan Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf hasil Mubes pada Maret 2013 lalu.

Perebutan kursi ketua umum DPA PA semakin menarik diikuti menjelang dilaksanakan Mubes. Semula, Ketua Panitia Pengarah Musyawarah Besar (Mubes) Partai Aceh ke-2 Aburazak pada 6 Februalri 2018 kemarin mengatakan, baru satu nama yang muncul dan dijagokan sebagai calon ketua umum partai tersebut.

Nama tersebut adalah Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem. Namun demikian, kata Aburrazak, Meski begitu, bagi kader-kader Partai Aceh yang ingin ikut dalam bursa pencalonan masih memiliki waktu untuk mendaftar.

Menurut Aburazak, dalam rapat internal Partai Aceh sebelumnya Muzakir Manaf menginginkan agar proses pencalonan dilakukan secara demokratis. Artinya, setiap kader potensial boleh ikut dalam bursa ketua umum.

“Kader PA banyak, DPRA saja 29 orang, bupati dan wali kita juga ada, termasuk para mualimin lebih 100 orang, kader kita juga. Jadi silakan ambil bagian, kita tersebut,” kata Aburazak.

Muncul Calon Lain

Belakangan, sejumlah nama lain muncul dan menyatakan diri untuk maju dan ikut dalam pencalonan bursa ketua umum. Politisi perempuan yang juga anggota DPRA dari Partai Aceh, Mariati, beberapa hari lalu menyatakan keinginannya untuk meramaikan bursa calon Ketua Umum Partai Aceh (PA) dalam Musyawarah Besar (Mubes) ke II nanti.

Mariati mengaku telah menyampaikan hasratnya itu ke panitia Mubes , Jumat (9/2) kemarin, secara lisan lantaran panitia pelaksana tidak berada di tempat.

“Saya berkomitmen untuk membawa partai ini menjadi lebih baik. Sekaligus ingin membuktikan bahwa wanita juga bisa memimpin partai politik,” tambahnya.

“Saya berani maju semoga menjadi motivasi buat kader yang lain berani maju juga. Tidak ada istilah bersaing, yang ada adalah bersanding untuk memajukan Partai Aceh,” pungkasnya.

Beberapa hari sesudahnya, muncul nama lain yang menyatakan diri maju sebagai calon ketua umum. Roni Ahmad yang kini menjabat bupati Pidie, diketahui telah mendaftar sebagai calon ketua umum partai dalam musyawarah besar (mubes) II Partai Aceh yang akan berlangsung pada 13 Februari 2018 nanti.

Pendaftaran pria akrab disapa Abusyik sebagai calon ketua umum ini memang sudah tersebar luas di masyarakat, khususnya Kabupaten Pidie. Pasalnya, foto surat pendaftaran Abusyik beredar melalui aplikasi berbagai pesan, seperti WhastApp.

Namun, mendaftarnya Roni Ahmad alias Abusyik sebagai calon ketua umum Partai Aceh mendapat tanggapan dari Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PA Kabupaten Pidie, Anwar Husen.

Anwar Husen mengatakan, Abusyik yang saat ini menjabat sebagai bupati Pidie, sudah mengundurkan diri dari Partai Aceh pada 2016 lalu.

“Roni Ahmad sudah membuat surat pengunduran diri dari PA 22 Maret 2016,” kata Anwar melalui pesan WhastApp, Sabtu malam seperti diberitakan BERITAKINI.CO.

Pengunduran diri tersebut dilakukan sebagai syarat melakukan pendafatran ke Komisi Independen Kabupaten Pidie untuk mencalokan diri sebagai bupati. “Beliau juga tidak ada dalam struktur DPW PA Pidie,” ujarnya.

Namun berdasarkan foto surat pendaftaran Roni Ahmad sebagai calon ketua umum Partai Aceh yang beredar di sejumlah kalangan, Abusyik mendaftar atas nama mantan Panglima KPA Pidie Tripoli. Seperti diketahui, Abusyik memang salah satu mantan kombatan GAM eks Tripoli, Libya. Dan dalam struktur Partai Aceh, seperti disebutkan Wakil Ketua DPA Partai Aceh Abu Razak, para eks Tripoli atau yang biasa disebut mualimin, juga kader partai tersebut dan memiliki hak untuk ikut dalam bursa calon ketua umum.

Sabtu (11/2) malam tadi, pikiranmerdeka.co, juga mendapat salinan formulir pendaftaran mantan Bupati Aceh Jaya Ir Azhar Abdurrahman.

Namun, sejauh ini pikiranmerdeka.co belum berhasil mendapatkan korfirmasi dari Azhar Abdurrahman, terkait formulir pendaftaran tersebut. Beberapa kali dihubungi via selularnya tidak diangkat. Pesan WhatsApp juga tak mendapat balasan.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

IMG 20210124 WA0116 min1
Aminullah Usman saat bertemu KH Cholil Nafis di The Gade Coffee, Kampung Baru, Banda Aceh pada Minggu (24/1/2021) malam. (Foto/Humas)

Masyarakat Ekonomi Syariah Diajak Dukung Qanun LKS