PM, Jantho – Pemerintah Aceh Besar telah menetapkan Kota Jantho sebagai lokasi utama pelaksanaan Pekan Olah Raga Aceh ke XIII 2018.
Fasilitas sport center dan sejumlah venue nantinya akan dibangun di pusat ibukota Aceh Besar ini. Dijadwalkan, sport center dan fasilitas untuk pelaksanaan PORA 2018 akan dibangun awal tahun 2018 mendatang. Pun demikian, saat ini beberapa venue sudah dimulai pembangunannya.
Baca: Mawardi Ali: PORA 2018 di Kota Jantho Titik!
Beberapa waktu lalu, konsultan panitia pelaksana mempersentasikan sarana olah raga tersebut di hadapan Bupati Aceh Besar dan sejumlah panitia pelaksana PORA Aceh Besar.
Dari hasil pemaparan tersebut, diketahui jika pembangunan sport center dan sarana olahraga dengan konsep ruang terbuka hijau itu akan dipusatkan di depan pendopo Bupati Aceh Besar.
Selain gedung utama sport center, juga akan dibangun beberapa venue di lokasi seluas 10 hektare tersebut. Tak hanya itu, sebuah lapangan tempat dilaksanakan pembukaan dan penutupan PORA juga disiapkan di lokasi tersebut. Dalam gambar slide yang dipersentasikan oleh konsultan tersebut, diketahui di lokasi tersebut juga akan dibangun sebuah stadion mini.
Terkait: Persiapan Setengah Matang PORA 2018
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali dalam kesempatan tersebut mengatakan, pembangunan sport center akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Untuk membangun sarana itu, sambung Mawardi, nantinya akan menggunakan anggaran dari Pemerintah Aceh.
“Pemerintah Aceh telah setuju anggaran PORA Rp 80 miliar untuk fisik, dan Rp 20 miliar non fisik ada di KONI Aceh,” kata Mawardi Ali, di Sekretariat PP PORA, di Lambaro, beberapa waktu lalu seraya mengatakan untuk kebutuhan lainnya, akan ditutupi dengan APBK Aceh Besar 2018.
Dana yang dialokasikan senilai Rp 80 miliar tersebut akan masuk sebagai penerimaan Aceh Besar dalam bentuk bantuan keuangan. “Kita sebagai tuan rumah bersyukur dengan dukungan itu,” kata Mawardi.
Karena bantuan keuangan Rp 80 miliar itu hanya untuk fisik, Mawardi meminta PP PORA menyusun secara terperinci untuk apa saja dana akan dipergunakan. “Itu harus jelas. Rp 80 miliar itu untuk apa saja,” katanya.()
Belum ada komentar