PM, Blangpidie – Pembatas jembatan di dusun Alue Lhok, desa Aleu Peunawa, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya, hanya berbentang garis polisi. Kondisi tersebut cukup rawan bagi pelintas jalan karena berpotensi makan korban.
Salah seorang warga setempat, Musliadi mengatakan, beton di tepi jalan itu sering dilalui anak-anak sekolah.
“Bahkan warga ketika ingin menunaikan ibadah shalat itu di mesjid yang berbatasan dengan jembatan tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, batas jembatan itu dipasangi garis polisi akibat kecelakaan yang terjadi seminggu yang lalu.
“Namun, sampai hari ini belum juga diperbaiki, padahal batas jembatan tersebut sering dilalui oleh anak-anak dan orang tua,” kata dia.
Jika pemerintah tidak kunjung memperbaikinya, ia khawatir akan menelan korban, sebab jembatan itu memang sering dilalui oleh masyarakat.
“Apa lagi jika warga saat berada di pembatas jembatan rusak, dan tiba-tiba truk besar melintas, bisa-bisa warga jatuh ke bawah,” tandas warga.
Menurut pantauan pikiranmerdeka.co, pembatas jembatan bergaris polisi yang sudah rusak itu diperkirakan mencapai 6 meter. []
Reporter: Armiya
Belum ada komentar