PM, Karangbaru – Sebanyak 112 unit rumah terendam banjir di Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Selasa, 31 Agustus 2021. Satu jembatan penghubung juga putus dalam kejadian tersebut.
“Akibat hujan yang turun dengan intensitas tinggi di Kabupaten Aceh Tamiang beberapa hari terakhir, dilaporkan debit air sungai di wilayah tersebut telah meningkat dan meluap ke pemukiman warga,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas.
Dia merincikan, sebanyak 70 unit rumah terendam banjir di Dusun Pakel, kemudian 12 unit rumah digenangi air di Dusun Lama, dan 30 unit rumah di Dusun Tualang Niat Desa Selamat.
“Total rumah yang terendam banjir 112 unit dengan ketinggian air mencapai 50-100 cm,” kata Ilyas.
Pihak BPBD Aceh Tamiang hingga saat ini masih mendata korban terdampak dalam peristiwa tersebut. Namun, hingga saat ini terdapat 12 KK yang terpaksa mengungsi karena rumahnya tergenang air.
Sementara jembatan yang putus berada di Dusun Pakel-Dusun Lama Desa Selamat.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. BPBD Aceh Tamiang telah melakukan pemantauan di lokasi kejadian. Informasi terakhir yang diperoleh BPBA, air sudah mulai surut dan turun ke wilayah hilir,” pungkas Ilyas.
Peringatan dini BMKG
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Blang Bintang telah mengeluarkan peringatan dini potensi curah hujan sedang hingga hujan lebat untuk sembilan kabupaten di Aceh. Ke sembilan kabupaten tersebut adalah Pidie Jaya yang meliputi Kecamatan Meureudu, Bandar Baru, Trienggadeng, Ulim, Bandar Dua, Meurah Dua, Jangka Buya, dan Panteraja.
Selanjutnya potensi dini juga dikeluarkan untuk Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah, Kecamatan Samalanga Bireuen, serta Kecamatan Serba Jadi dan Simpang Jernih di Aceh Timur.
Potensi curah hujan sedang hingga lebat juga diperkirakan terjadi di sejumlah kecamatan di Pidie, Kecamatan Tenggulun dan Tamiang Hulu di Aceh Tamiang, sejumlah kecamatan di Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, hingga Kluet Tengah Aceh Selatan.[]
Belum ada komentar