PM, Leuser – Banjir yang melanda sembilan desa di Aceh Tenggara berdampak pada 216 Kepala Keluarga pada Selasa, 26 Oktober 2021 sekira pukul 03.30 WIB dinihari. Hujan dengan intensitas tinggi di kawasan tersebut juga turut menggerus tanggul sungai di Kecamatan Ketambe.
“Tiga kecamatan di wliayah tersebut dilanda banjir dengan ketinggian air kurang lebih 30 cm, bahkan sebuah tanggul terguras air sungai di Kecamatan Ketambe,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas.
Ilyas merincikan sembilan gampong yang tergenang air tersebut adalah Desa Salim Pinim dan Desa Jambur Damar di Kecamatan Tanoh Alas. Selanjutnya Desa Titi Hakhapen, Desa Titimas, Desa Alas Mesikhat, dan Desa Tuhi Jongkat di Kecamatan Babul Rahmah.
Banjir juga melanda desa Simpur Jaya, Desa Jambur Lak-Lak, dan Desa Leuser di Kecamatan Ketambe.
“Sebagian warga masih harus mengungsi di rumah kerabat terdekat,” kata Ilyas.
Ilyas mengatakan BPBD Aceh Tenggara telah mengerahkan anggota TRC ke lokasi kejadian untuk meninjau situasi di lapangan dan melakukan kajian cepat.
Hingga saat ini dia belum dapat merincikan jumlah korban terdampak, pengungsi, dan dampak material akibat bencana alam tersebut. “Masih dalam pendataan dan akan tereus diupdate kembali. Informasi yang diterima Pusdatin BPBA dari Pusdalos BPBA menyebut bahwa air sudah mulai surut,” pungkas Ilyas.[]
Belum ada komentar