PM, Gayo Lues – Banjir bandang di Kabupaten Gayo Lues kembali terjadi pada Rabu (11/11) malam sekitar pukul 23:00 WIB. Puluhan rumah di seputaran Desa Badak terendam air dengan ketinggian paha orang dewasa.
Idin salah satu warga Badak, Kamis (12/11) mengatakan seluruh warga kampung merasa resah karena saat kebanjiran sebagian orang sudah terlelap tidur. Beruntung, debit air yang memasuki perumahan warga tidak deras.
“Tidak ada korban jiwa, seluruh warga hanya pasrah dengan keadaan itu, dan saat air memasuki pemukiman, warga mengamankan barang-barangnya ke tempat lebih tinggi dan sesekali pulang ke rumah mengecek situasi,” kata Idin seraya mengatakan warga lebih memilih tinggal di rumahnya meskipun air sudah masuk.
Kabid di Dinas Sosial Gayo Lues Jasiwa Maytense yang langsung turun ke lokasi saat kejadian bersama rekan-rekanya mengatakan, pihaknya sudah mengevakuasi sebagian warga ke pos jaga malam untuk pengamanan tahap awal. Seluruh barang berharga warga yang rumahnya terendam banjir diangkat satu persatu.
“Kami masih di Desa Badak mengevakuasi warga, hingga saat ini belum ada dari instansi pemerintahan yang datang selain dari dinas sosial,” kata Jasiwa saat dihubungi Pikiran Merdeka.
Rencananya, kata Jasiwa, Dinas Sosial Gayo Lues akan mendirikan tenda di tempat yang tinggi di seputaran Desa Badak. Hal itu untuk mengantisipasi terjadinya banjir bandang susulan seperti beberapa hari yang lalu. “Jika warga harus berada di tempat pengungsian, maka semuanya akan diberikan bantuan makanan,” katanya. (PM003)
Belum ada komentar