Bandara T Cut Ali Diminta Beri Akses Lintas kepada Petani dan Nelayan

Bandara T Cut Ali Diminta Beri Akses Lintas kepada Petani dan Nelayan
Bandar T Cut Ali, Aceh Selatan. pasierajaku.wordpress.com

PM, TAPAKTUAN – Anggota DPRK Aceh Selatan, Jasman, meminta kepada pihak pengelola  Bandara T Cut Ali dapat memberi akses melintas area Bandara kepada para petani dan nelayan di gampong Teupin Gajah, Kecamatan Pasie Raja, saat mereka hendak menuju ke lahan pertanian dan mencari ikan dilaut.

“Selama ini untuk menuju ke lokasi lahan pertanian dan ke laut, para petani dan nelayan setempat selalu dihalangi. Jikapun di berikan akses, mereka harus melapor terlebih dulu dan dikawal oleh petugas Bandara. Padahal akses jalan satu-satunya menuju ke lokasi tempat mereka mencari rezeki harus melalui Bandara tersebut,” kata Jasman di Tapaktuan, Senin (5/10/2015).

Legislator dari Partai Hanura ini mengatakan, keputusan pihak pengelola Bandara yang selama ini menghalangi para petani dan nelayan melintas, mendapat aksi protes dari masyarakat setempat. Pasalnya, akses jalan tersebut merupakan akses jalan lama di mana sebelum berdirinya bandara itu, masyarakat setempat memang telah melewati rute ruas jalan tersebut untuk menuju ke lokasi lahan pertanian mereka dan ke laut untuk mencari ikan.

“Keputusan pihak pengelola Bandara T Cut Ali tersebut, telah mengganggu para petani dan nelayan setempat mencari rezeki. Sebab lahan pertanian milik masyarakat setempat yang mencapai ratusan hektar yang berlokasi disamping Bandara itu memiliki potensi cukup besar, seperti Kelapa, Sawit, perkebunan Jagung, Kacang Tanah serta semangka. Disamping itu, potensi perikanan laut juga cukup melimpah yang menjadi mata pencaharian andalan para nelayan setempat,” paparnya.

Karena itu, pihaknya berharap agar persoalan itu segera mendapat perhatian dan ditindaklanjuti serius oleh pihak terkait, baik dengan cara pihak Bandara memberi akses transportasi kepada petani dan nelayan setempat atapun dengan cara dibangun akses jalan elak di samping Bandara tersebut.

“Agar aktivitas operasional Bandara T Cut Ali tidak terganggu dengan masyarakat yang melintas, maka sebaiknya Pemkab Aceh Selatan membangun akses jalan elak di samping Bandara tersebut, sehingga masyarakat yang ingin melintas menuju ke lahan pertanian dan ke laut, bisa leluasa tidak di halangi lagi,” tandas Politisi yang berasal dari Kecamatan Pasie Raja ini.

Kepala Bandara T Cut Ali Aceh Selatan, Sutrisno saat di hubungi Senin (5/10) menegaskan, pihaknya tidak pernah menghalangi masyarakat setempat yang ingin melintasi areal Bandara tersebut untuk mencari rezeki ke lokasi lahan pertanian dan para nelayan mencari rezeki ke laut.

Hanya saja, beberapa waktu lalu pihaknya terpaksa menghalangi warga yang membawa truck ukuran besar ingin mengangkut hasil pertanian yang melintasi Run Way Bandara. Pasalnya, Run Way Bandara T Cut Ali tersebut paling maksimal bisa di lintasi kendaraan 5 ton, jika lebih dari itu di khawatirkan akan merusak badan jalan Run Way.

“Memang ada kami halangi warga yang melintas beberapa waktu lalu karena membawa mobil truck ukuran besar. Sedangkan bagi masyarakat Petani dan nelayan kami tidak pernah menghalanginya, pintu pagar Bandara selalu tidak kami kunci dan masyarakat bisa bebas keluar masuk areal Bandara tersebut, kecuali saat Landing Pesawat,” tegas Sutrisno.

Sutrisno menyatakan, kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar Bandara T Cut Ali, pihaknya telah melakukan sosialisasi UU Nomor : 1 Tahun 2009 tentang pengelolaan Bandara yakni Pasal 210 yang secara jelas disebutkan bahwa, setiap warga yang tidak berkepentingan dilarang memasuki wilayah tertentu Bandara.

“Namun, karena rute jalan itu merupakan akses jalan satu-satunya untuk masyarakat menuju ke lahan pertaniannya dan para nelayan menuju ke laut mencari ikan, maka aturan itu terpaksa kami abaikan dan selama ini warga setempat selalu kami beri akses untuk melintas,” ucapnya.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, kata Sutrisno, pihaknya mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan agar mempercepat program pembangunan jalan elak di samping Bandara T Cut Ali sepanjang lebih kurang 1 Km lebih, sehingga masyarakat setempat lebih bebas menuju ke lahan pertaniannya dan ke laut.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Aceh Selatan, Hamzah SH mengatakan, pihaknya telah mengusulkan rencana pembangunan  jalan elak di samping Bandara T Cut Ali sepanjang 1 Km lebih ke Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK).

“Berdasarkan hasil konfirmasi terakhir kami dengan pihak Dinas BMCK, usulan program itu telah di masukkan ke dalam RAPBK 2016, sehingga dapat kami pastikan bahwa pembangunan akses jalan elak itu akan di realisasikan pada tahun 2016 mendatang,” pungkasnya.

[PM005]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Skenario Pertemuan Irwandi - Mualem
Skenario Pertemuan Irwandi - Mualem

Skenario Irwandi-Mualem

WhatsApp Image 2024 11 07 at 02.32.03
Pj. Gubernur Aceh, Dr. Safrizal, ZA, M. Si Bersama Pj. Ketua PKK Aceh, Safriati menghadiri Hari Keluarga sekaligus melepas peserta Jalan Santai pada peringatan Hari Milad Universitas Syiah Kuala (USK) 63 Tahun 2024 di Tugu USK, Darussalam, Minggu, 03/11/2024 Foto: Biro Adpim

Pj Gubernur Safrizal Lepas Jalan Santai dan Meriahkan Hari Keluarga USK ke-63