PM, Banda Aceh – Tim Opsnal Subdit I Dit Resnarkoba Polda Aceh, menangkap dua pengedar sabu di Kota Lhokseumawe. Kedua Bandar narkoba ini ditangkap di dua lokasi berbeda yakni kawasan Gampong Alue Aceh dan Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Rio S Djambak melalui Dir Resnarkoba, Kombes Pol Agus Sarjito mengatakan, kedua tersangka yang ditangkap pada Rabu (30/5) dini hari kemarin, sekira pukul 02.00 WIB, yakni YJ (32), Wiraswasta, warga Kecamatan Blang Mangat dan YW (35), Wiraswasta, warga Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe.
“Dari penangkapan ini diamankan lebih kurang 1 kilogram dan 2,5 kilogram sabu dalam kemasan teh cina. Lalu diamankan juga 6 unit senjata api dan senapan angin yang sudah dimodifikasi beserta ratusan amunisi aktif,” ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (3/6/2018) malam.
Keenam pucuk senjata yang diamankan berupa sepucuk senjata FN tanpa nomor seri, sepucuk senjata api laras panjang jenis M16 yang sudah dimodifikasi beserta ratusan amunisi aktif, sepucuk senjata api rakitan serta 3 pucuk senapan angin.
“Penangkapan berawal dari informasi masyarakat, ada pengedar di lokasi yang dimaksud. Tim kemudian melakukan penyamaran sebagai pembeli. Saat bertransaksi di situlah pelaku akan ditangkap, tetapi keduanya melawan dan terjadilah kontak tembak antara pelaku dan petugas. Akhirnya kedua pelaku menyerahkan diri dan diamankan, tidak ada korban,” jelas Direktur.
Sekira pukul 04.30 WIB, lanjut Agus, tim Subdit I Dit Resnarkoba Polda Aceh yang dibantu Sat Resnarkoba Polres Lhokseumawe melakukan pengembangan dan menggeledah rumah tersangka YJ yang berada di Gampong Alue Lim. Dari penggeledahan, sabu seberat 2,5 kilogram ditemukan.
“Senjata api jenis M16 yang sudah dimodifikasi beserta ratusan amunisinya pun ditemukan di rumah tersangka YJ. Keduanya pun beserta barang bukti diamankan di Mapolda Aceh untuk proses lebih lanjut,” katanya.
Sementara, polisi hingga kini masih melakukan pengembangan lebih lanjut terkait kepemilikan sabu dan keenam pucuk senjata yang diamankan. “Masih dikembangkan, kita masih telusuri soal sabu dan senjata ini,” tambahnya.()
Belum ada komentar