PM, IDI – Baitul Mal Kabupaten Aceh Timur menyalurkan Zakat, Infak dan Sedakah (ZIS) Tahap-III sebesar Rp1.510.950.000 di Aula BKPP Aceh Timur di Idi Timur, Kamis (10/12)/2015. Penyaluran ZIS kali ini diperuntukkan dalam empat senif (kelompok—red) yaitu Senif Ibnu Sabil, Senif Fisabilillah, Senif Muallaf dan Senif Amil.
“Untuk senif muallaf sebanyak 68 orang dengan total penyaluran sebesar Rp68.000.000,” kata Kepala Baitul Mal Aceh Timur, Tgk.H. Muhammad Ikbal Hanafiah, B.Th, MA, dalam laporannya pada penyaluran ZIS Tahap-III Tahun 2015 di Aula Diklat BKPP Aceh Timur, Kamis, 10 Desember 2015.
Ikbal Hanafiah mengatakan, untuk senif Ibnu Sabil disalurkan antara lain untuk Santri Menetap di Dayah, Santri yang Menetap di Panti Asuhan, Mahasiswa Miskin (D-III, S-1, S-2 dan S-3), Santri Hafiz Alqur’an dan Santri Miskin Menetap di Dayah.
Selanjutnya, Senif Fi Sabilillah disalurkan untuk guru kolektif Dayah/Ponpes, BP, TPA, Masjid, Sekolah Penyetor ZIS dan Sekolah Katagori I, II serta Madrasah Katagori I,II. Kemudian, ZIS kali ini disalurkan untuk 5 Amil Bakti BMK, 179 Amil Unit Pengumpul Zakat (UPZ) SKPK dan juga untuk Amil Penyaluran yang ada di Baitul Mal.
Sekda Aceh Timur M. Ikhsan Ahyat, S.STP, M.AP dalam sambutan sebelumnya mengharapkan, seluruh SKPK di jajaran Pemkab Aceh Timur menyetor ZIS ke Baitul Mal Aceh Timur. Dia meminta, ZIS yang dikeluarkan harus yakin bahwa ZIS itu dapat mensucikan harta dan membersihkan sifat manusia dari kekikiran.
Ikhsan Ahyat menambahkan, pemberian ZIS merupakan wujud kepedulian Pemkab Aceh Timur melalui Baitul Mal Aceh Timur untuk kesejahteraan masyarakat. Penyerahan secara simbolis yang dilakukan Baitul Mal sebagai tanda bahwa pemerintah ikut memperhatikan dan meringankan beban mustahik (penerima ZIS) dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami mengimbau, agar masyarakat yang memiliki kelebihan harta agar mengeluarkan ZIS ke Baitul Mal Aceh Timur, sehingga Baitul Mal nantinya akan menyalurkan kepada seluruh senif yang berhak menerimanya. Yakinlah bahwa ZIS ini akan disalurkan tepat pada sasaran,” ujar M. Ikhsan Ahyat. [PM007]
Belum ada komentar