Baitul Mal Abdya Santuni Siswa dan Santri Miskin

Baitul Mal Abdya Santuni Siswa dan Santri Miskin
Baitul Mal Abdya Santuni Siswa dan Santri Miskin

PM, Blangpidie – Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) tahun ini akan menyantuni siswa kurang mampu dan santri yang mondok di dayah atau pesantren.

“Tujuannya supaya bisa membantu meringankan beban para siswa dan santri dimaksud,” kata Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya Wahyudi Sastria kepada media ini Minggu (14/1).

Jumlah siswa yang akan mendapatkan bantuan itu, kata dia, sebanyak 1.747 orang. “Sedangkan santri sebanyak 500 orang,” sebutnya.

Menurut Wahyudi, jumlah bantuan yang diberikan bervariasi mulai dari Rp300.000-500.000/orang/tahun. “Memang bantuan tidak terlalu besar tapi bukan itu intinya yang penting kepedulian Baitul Mal kepada yang membutuhkan,”katanya.

Dia menjelaskan, bantuan diberikan kepada siswa yang masih duduk sekolah tingkat TK hingga SLTA di seluruh Abdya. Sementara santri yang diberikan bantuan harus sedang mondok, baik di Abdya dan luar Abdya.

Untuk mendata mereka, pihak Baitul Mal akan mendatangi pihak sekolah dan meminta nama-nama penerima santunan dan tentunya mereka belum menerima bantuan siswa miskin lainnya.

“Sementara santri kami akan menghubungi pimpinan pesantren yang terdata di mana lokasi pesantren itu,” sebut Kepala Baitul Mal itu.

Tujuan pemberian bantuan kata Wahyudi untuk membantu meringankan biaya pendidikan dan pesantren. “Sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap siswa kurang mampu dan para santri asal Abdya,” tambahnya.

Jumlah dana yang diberikan sebanyak Rp594.250.000 itu, sambungnya, merupakan sisa ZIS tahun 2016-2017.()

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait

Tender Rehab Damkar BPBK Abdya Sarat Masalah
Kepala BPBK Abdya Jusbar memperlihatkan dua unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) yang diduga sarat permasalahan pada proses tendernya. [pikiranmerdeka.com | Syahrizal]  

Tender Rehab Damkar BPBK Abdya Sarat Masalah