Asap dan Hujan Debu Melanda Los Angeles, KJRI Imbau WNI Tetap Waspada

Asap dari kebakaran hutan di Los Angeles menyebar ke Pusat kota. (Foto: KJRI di California)
Asap dari kebakaran hutan di Los Angeles menyebar ke Pusat kota. (Foto: KJRI di California)

PM, Jakarta – Dampak kebakaran hutan yang melanda Los Angeles, Amerika Serikat, semakin meluas hingga ke wilayah sekitarnya. Hujan debu akibat kebakaran kini dirasakan hingga Wilshire, California, sehingga Warga Negara Indonesia (WNI) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Kami yang berada di pusat kota mulai merasakan dampaknya. Asap sudah mulai tercium, dan butiran debu bekas kebakaran turun seperti hujan rintik-rintik,” ujar Konsul Protokol dan Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles, Dewi Ratna Asih, dalam wawancara dengan Pro3 RRI, Sabtu (11/1/2025) malam.

Dewi menjelaskan bahwa meskipun dampaknya tidak separah wilayah pusat kebakaran di Los Angeles, masyarakat di daerah sekitar seperti Santa Monica tetap diminta bersiaga. KJRI juga telah menghubungi mahasiswa Indonesia yang tinggal di wilayah terdampak untuk memastikan kondisi mereka.

“Tengah malam tadi, masyarakat di perbatasan dengan Santa Monica mulai bersiap meskipun belum ada peringatan resmi. Kami juga sudah berkomunikasi dengan mahasiswa Indonesia agar mereka tetap siaga,” ujarnya.

Sebaran WNI di California dan Langkah KJRI

Tercatat sekitar 17.000 hingga 20.000 WNI tinggal di California Selatan, terdiri dari mahasiswa, pekerja profesional, serta mereka yang menikah dengan warga lokal.

Sebagai langkah antisipasi, KJRI Los Angeles telah mengeluarkan peringatan dini sejak 7 Januari 2025 melalui media sosial serta menyebarluaskan informasi kepada masyarakat Indonesia di California Selatan. Peringatan ini juga disampaikan melalui grup WhatsApp komunitas WNI dan pelajar di wilayah terdampak.

Dampak Kebakaran dan Kondisi Cuaca

Menurut Dewi, kebakaran terjadi di delapan titik yang tersebar di Palisades, Eaton, Hurst, Lidia, Sunset, Olivas, Woodley, dan Kenneth. Angin kencang dengan kecepatan hingga 160 km/jam memperparah situasi, menyebabkan api sulit dikendalikan dan menghanguskan sejumlah wilayah.

Data terkini mencatat bahwa kebakaran ini telah menyebabkan 10 korban jiwa dan memaksa hampir 180.000 penduduk untuk mengungsi.

“Kondisi cuaca memperburuk situasi. Tahun ini hujan sangat sedikit, ditambah angin kencang yang menyebarkan api dengan cepat. Hal ini menyulitkan proses penanganan kebakaran,” jelas Dewi.

Imbauan KJRI untuk WNI

KJRI Los Angeles mengimbau seluruh WNI di wilayah terdampak untuk:

  1. Tetap memantau informasi resmi terkait perkembangan kebakaran.
  2. Mengikuti arahan evakuasi yang dikeluarkan oleh otoritas setempat.
  3. Menggunakan masker untuk melindungi diri dari paparan asap dan debu.
  4. Menghubungi hotline KJRI Los Angeles di +1 (213) 590-8095 untuk mendapatkan bantuan dalam situasi darurat.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Pemerintah Indonesia melalui KJRI Los Angeles terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan WNI di wilayah terdampak.

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait