PM, TAPAKTUAN—Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah mengapresiasi dukungan masyarakat Bakongan untuk mempercepat pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Aceh Selatan Jaya (Asja). Sementara untuk pembentukan Provinsi Aceh Lauser Antara Barat Selatan (Alabas), gubernur menolaknya.
“Secara khusus saya memberikan apresiasi kepada masyarakat Bakongan yang telah menghibahkan tanah seluas 100 hektar di wilayah Keude Bakongan sebagai lokasi rencana pembangunan pusat perkantoran setelah DOB Kabupaten Asja resmi terbentuk nanti,” kata Zaini Abdullah dalam sambutannya pada acara Maulid Akbar tingkat Kabupaten Aceh Selatan yang diselenggarakan di Kecamatan Bakongan, Senin (15/2).
Pemerintah Aceh, kata dia, telah menunjukkan sikap politik mendukung penuh rencana pembentukan Kabupaten Asja sebagai pecahan dari Kabupaten Aceh Selatan. Bukti dukungan itu, lanjut Zaini, dengan telah dikeluarkannya rekomendasi oleh Pemerintah Aceh untuk diteruskan ke Pemerintah Pusat dan DPR RI.
“Dari segi legalitas dukungan dari Pemerintah Aceh sudah ada, termasuk legalitas dukungan dari Pemkab dan DPRK Aceh Selatan. Keputusan akhir terkait pembentukan Asja kini tinggal pada Pemerintah Pusat dan DPR RI. Jika Pemerintah Pusat dan DPR RI telah menyetujui, maka Kabupaten Asja akan terwujud,” tegasnya.
Tolak Pemekaran Provinsi
Di sisi lain, Gubernur Aceh Zaini Abdullah menegaskan, pihaknya secara tegas menyatakan menolak rencana pembentukan Provinsi Aceh Lauser Antara Barat Selatan (Alabas) pisah dari Provinsi Aceh.
Menurut Zaini, rencana pemekaran provinsi jelas-jelas bertentangan dengan MoU Helsinki dan Undang-undang Pemerintah Aceh (UU PA). “Atas dasar itu kami secara tegas menyatakan menolak rencana pembentukan Provinsi Alabas,” kata Zaini.
Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW tingkat Kabupaten Aceh Selatan yang dilaksanakan di Kecamatan Bakongan, rencananya akan dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Cahyo Kumolo dan Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa, namun secara tiba-tiba kedua Menteri tersebut membatalkan kedatangannya ke Aceh Selatan karena ada tugas penting lainnya yang harus dilaksanakan.
“Sebelumnya ibu Menteri Sosial Kofifah Indar Parawansa telah menyatakan kesediaannya menghadiri maulid akbar di Kecamatan Bakongan, namun karena ada kejadian bencana alam banjir di Semarang, ibu Menteri diperintahkan oleh Presiden Jokowi ke lokasi bencana banjir sehingga tidak bisa hadir ke Aceh Selatan,” kata Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH.
Sedangkan tim 7 Komite I DPD RI yang dipimpin oleh H Fachrul Razi MIP membuktikan rencana pihaknya menghadiri acara dimaksud. Rombongan Komite I DPD RI yang menumpang pesawat Susi Air mendarat di Bandar Udara Teuku Cut Ali, Kecamatan Pasie Raja sekitar pukul 10.00 WIB. Setiba di Kecamatan Bakongan, tim 7 Komite I DPD RI langsung menggelar Rapat Kerja (Raker) dengan Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH terkait rencana pembentukan Kabupaten Asja.
Selain menggelar Raker dengan Pemkab Aceh Selatan serta panitia pemekaran, tim 7 Komite I DPD RI juga menyempatkan diri melakukan verifikasi dengan meninjau lokasi rencana penempatan ibukota Kabupaten Asja di eks Kewedanaan Bakongan.
“Hasil verifikasi yang telah kami lakukan, maka kami memutuskan bahwa rencana pembentukan DOB Kabupaten Asja ini telah memenuhi syarat dan sudah layak disetujui. Apalagi rakyat Bakongan yang merupakan eks kewedanaan secara suka rela telah menghibahkan tanah seluas 100 hektar untuk lokasi rencana pembangunan pusat perkantoran. Artinya, rencana pembentukan Kabupaten Asja ini mendapat dukungan penuh dari seluruh rakyat di sini,” tegas senator asal Aceh ini.[]
GUBERNUR Aceh, dr Zaini Abdullah didampingi Bupati Aceh Selatan HT Sama Indra SH, anggota DPD RI Fachrul Razi MIP serta para ulama menghadiri acara Maulid Akbar di Aceh Selatan.
Belum ada komentar