Banda Aceh – Petugas kesehatan Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh di terminal kedatangan internasional untuk mengantisipasi dan mencegah masuknya wabah MERS ke Aceh. Turis maupun warga Aceh yang pulang dari luar negeri akan diberi kartu khusus yang dinamakan Health Alert Card atau kartu kewaspadaan kesehatan.
Kasi Pengendalian Karantina dan Surveilans Epidemiologi KKP Banda Aceh, Lindawati, mengatakan, pemberian kartu khusus ini bertujuan untuk mencegah wabah penyakit yang berasal dari Timur Tengah ini tidak masuk ke Aceh.
Kartu tersebut diberikan setelah pihaknya menerima surat edaran dari dari Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI Nomor IR.02.02/D/III.3/443/2014 tentang Kewaspadaan MERS CoV pada 23 April lalu.
“Jadi setiap turis atau warga Aceh yang pulang dari Arab Saudi akan diberikan kartu ini. Jika nanti dalam 2 minggu ia mengalami demam, sesak nafas, kartu ini harus dibawa saat berobat,” kata Lindawati, saat dihubungi Jumat (9/5/2014).
Merebaknya kasus MERS di Indonesia menyebabkan pihak otoritas kesehatan Bandara memperketat pengawasan. Karena virus ini berasal dari kawasan Timur Tengah, maka pengawasan bagi warga yang pulang umrah dari Mekah diperketat. Para jamaah akan diperiksa kesehatannya.
Selain itu, untuk jamaah yang akan berangkat umrah diminta melakukan sejumlah pencegahan agar tidak terkena wabah MERS. Lindawati menyarankan, untuk jamaah yang berangkat ke Arab Saudi agar memakai masker dan menjaga jarak dengan warga Arab Saudi.
“Kami juga telah mensosialisasikan kepada sejumlah Travel di Banda Aceh, untuk lebih berhati-hti dan selalu menjaga kesehatan jamaah yang akan berangkat Umrah,” jelasnya.
[PM-001]
Belum ada komentar