Antisipasi Badan Jalan Putus Total, Pemkab Aceh Selatan Prioritaskan Bangun Tanggul

Banda jalan menuju lokasi objek wisata Bate Puteh di Desa Lhok Aman, Kecamatan Meukek, longsor akibat runtuhnya tebing Sungai dihantam erosi.
Badan jalan menuju lokasi objek wisata Bate Puteh di Desa Lhok Aman, Kecamatan Meukek, longsor akibat runtuhnya tebing Sungai dihantam erosi.

PM, TAPAKTUAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) menyatakan akan memprioritaskan pembangunan tanggul di sepanjang Sungai Desa Lhok Aman, Kecamatan Meukek pada tahun anggaran 2016.

“Aspirasi yang disampaikan anggota dewan dari Partai PAN, Raspan Armita S.Hut dan masyarakat setempat terkait bencana alam yang mengakibatkan beton penyengga jalan Desa jebol serta badan jalan longsor akan kami respon serius,” kata Kepala Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Aceh Selatan, Muhammad Yunus, ST kepada wartawan di Tapaktuan, Minggu (22/11/2015).

Menindaklanjuti hal itu, sambung Yunus, pihaknya segera mengusulkan kebutuhan anggaran untuk pembangunan tanggul di sepanjang sungai Desa Lhok Aman dalam APBK, sehingga realisasi pembangunan tanggul itu dapat dilaksanakan tahun 2016 mendatang.

“Kebutuhan anggaran segera kami usulkan dalam APBK 2016, kami berharap anggaran untuk proyek itu bisa tertampung dan mendapat persetujuan dari DPRK Aceh Selatan,” tegasnya.

Sementara itu, terkait kerusakan jalan Desa Lhok Aman Kecamatan Meukek akibat jebolnya beton disepanjang Sungai karena diterjang banjir dan semakin parahnya erosi (pengikisan tanah) sehingga mengakibatkan longsor badan jalan, Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Aceh Selatan, Ir Tuanku Bahrumsyah mengaku sudah menerima laporan terkait musibah bencana alam tersebut.

Pihaknya, kata Bahrum, telah menurunkan tim teknis untuk meninjau lokasi badan jalan longsor di Desa Lhok Aman, Kecamatan Meukek beberapa waktu lalu.

“Jalan yang rusak akibat longsor segera kami tangani dengan terlebih dahulu mengajukan usulan dan membuat perencanaan program. Kami rencanakan bisa terealisasi pada tahun 2016,” ujar Bahrum.

Pernyataan itu disampaikan Kadis SDA dan BMCK Aceh Selatan merespon aspirasi yang disampaikan Anggota DPRK Aceh Selatan, Raspan Armita S.Hut.

Sebelumnya, legislator dari Partai PAN ini meminta kepada Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas terkait segera membangun tanggul di sepanjang Sungai Desa Lhok Aman, Kecamatan Meukek.

Pasalnya, dampak dari meluapnya air Sungai di Desa tersebut pasca wilayah itu diguyur hujan lebat, Kamis (19/11/2015) lalu, telah mengakibatkan badan jalan menuju lokasi objek wisata Batee Puteh longsor sepanjang lebih kurang 100 meter.

Selain longsor badan jalan, terjangan banjir juga mengakibatkan beton yang terbuat dari semen disepanjang sungai dimaksud jebol. Akibatnya, selain mengancam keselamatan badan jalan juga mengancam keberadaan puluhan rumah penduduk di lokasi tersebut.

“Jika ke depannya kembali terjadi banjir, maka badan jalan menuju ke lokasi objek wisata Batee Puteh di Desa Lhok Aman Kecamatan Meukek itu bakal terancam putus total, karena tidak ada lagi beton penahan air sehingga erosi sungai semakin parah mengikis badan jalan,” kata Raspan seusai meninjau lokasi.

Didampingi perangkat Desa Lhok Aman serta tokoh pemuda, Raspan Armita menjelaskan, runtuhnya tebing sungai yang merupakan konstruksi penyangga jalan desa akibat terjadi longsor tanah telah mengancam pemukiman warga dan berpotensi terputusnya jalan utama yang menghubungkan Keude Lhok Aman dengan lokasi objek wisata Batee Puteh.

“Hal ini disebabkan karena keadaan tanahnya yang sudah sangat labil dan erosi tanah akibat terus menerus digerus air sungai. Karena itu, masyarakat sangat mengharapkan bantuan dari Pemkab Aceh Selatan agar segera membangun tanggul sungai (susunan batu gajah) dan normalisasi sungai untuk mengantisifasi semakin parahnya bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi,” ujarnya.

Berdasarkan perkiraan pihaknya, sebut Raspan, pembangunan tanggul dilokasi itu mencapai 200 meter dengan ketinggian antara 2 – 5 meter dan normalisasi sepanjang 50 meter yang diperkirakan membutuhkan anggaran mencapai Rp 1 miliar.

Raspan berharap, Pemkab Aceh Selatan agar memprioritaskan penanganan badan jalan longsor dan jebolnya beton di Sungai Desa Lhok Aman Kecamatan Meukek tersebut pada tahun anggaran 2016.

“Melihat kondisi dilapangan sudah sangat parah dan memprihatinkan, maka saya mengharapkan kepada Pemkab Aceh Selatan agar memprioritaskan penanganan bencana alam itu pada tahun anggaran 2016. Sebab jika kawasan itu kembali dilanda banjir maka sangat berpotensi akan memperparah terjadinya longsor badan jalan,” sebutnya.

Apalagi, sambung Raspan, ruas jalan tersebut merupakan akses transportasi satu-satunya dari Keude Lhok Aman menuju lokasi objek wisata Bate Puteh yang terdapat ratusan rumah penduduk didalamnya.

Kepala Desa Lhok Aman Kecamatan Meukek, Hasan Amir menambahkan, selain permintaan pembangunan tanggul lebih kurang sekitar 200 meter disepanjang Sungai tersebut, pihaknya juga meminta kepada Pemkab Aceh Selatan agar melakukan normalisasi aliran sungai sehingga arus air tidak lagi menerjang bantaran sungai yang mengakibatkan semakin parah terjadi erosi.

“Kami mengharapkan aliran sungai ini di luruskan dengan cara di normalisasi. Sehingga arus air tidak lagi menghantam bantaran sungai, sehingga lokasi ini aman dari bencana alam,” tandasnya. [PM006]

Belum ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait