PM, Singkil – Persentase anak stunting di Aceh Singkil masih tinggi, mencapai 34,1 persen, dengan kenaikan sekitar 0,1 persen. Kolaborasi dari berbagai instansi terkait sangat diperlukan untuk mempercepat penurunan angka stunting ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh, Safrina Salim, pada Senin (5/8/2024) usai kegiatan fasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus serta pelayanan KB gratis di Makodim 0109/Aceh Singkil.
Safrina Salim menekankan bahwa pemerintah harus memahami berbagai permasalahan yang menyebabkan tingginya angka stunting.
“Penyebab anak stunting bukan hanya faktor gizi. Di Singkil, masih ada keluarga yang tidak menggunakan jamban sesuai dengan standar, serta kurangnya akses terhadap air bersih. Hal ini bisa menyebabkan infeksi berulang pada anak, yang berkontribusi pada stunting,” kata Safrina.
Untuk menurunkan persentase stunting, Safrina menegaskan bahwa Pemerintah Daerah harus memperkuat kolaborasi dengan instansi terkait (leading sektor). Semua pihak harus memperkuat peran mereka untuk mempercepat penurunan stunting.
Baca: Pj Ketua TP-PKK Aceh Kunjungi Bener Meriah untuk Pembinaan Gammawar dan Penurunan Stunting
“Saya pikir memperkuat peran bersama leading sektor sangat penting. Baik itu Dinas Kesehatan dengan Program Makanan Tambahan (PMT) yang tepat sasaran, Dinas Sosial dengan perannya, serta BKKBN dalam memberikan edukasi dan sosialisasi. Perubahan perilaku dalam pengasuhan dan kebiasaan masyarakat juga merupakan strategi utama yang harus diambil,” ujarnya.
Safrina juga menegaskan pentingnya penurunan angka kelahiran melalui program KB dalam upaya penurunan stunting. Kelahiran yang direncanakan akan lebih maksimal untuk tumbuh kembang anak.
“Anak selanjutnya bisa direncanakan setelah anak pertama mencapai usia di atas balita. Jika dalam satu rumah terdapat dua balita, akan sulit mempersiapkan gizi, pengasuhan, dan sekolahnya,” tuturnya.
Selain itu, Safrina menekankan perlunya menghindari “Empat Terlalu” untuk pencegahan stunting, yaitu: Jarak Kehamilan Terlalu Dekat, Hamil Terlalu Muda, Hamil Terlalu Tua, dan Hamil Terlalu Sering/Banyak.
Baca juga : Pj Ketua TP PKK Aceh Pimpin Rapat Koordinasi untuk Penurunan Angka Stunting
Belum ada komentar