PM, Pidie Jaya – Aliansi Mahasiswa Peduli Pidie Jaya (AMP2J), mengecam tindakkan oknum Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya, terkait upaya pengggelapan 4.5 ton beras bantuan bencana alam, yang seharusnya disalurkan untuk masyarakat setempat.
Ketua AMP2J Kabupaten Pidie Jaya, Muhammad Rissan kepada pikiranmerdeka.co, Rabu (24/1) mengatakan, pihaknya merasa kecewa dengan ulah oknum BPBD tersebut. Apapun alasanya, kata dia, itu merupakan tindakan yang tidak professional sebagai abdi Negara.
Baca: Dalami Kasus Penggelapan Beras, Polisi akan Periksa Kepala BPBD Pijay
“Kami sangat kecewa terhadap BPBD Pidie Jaya, dimana beras bantuan yang seharusnya disalurkan kepada korban bencana, tetapi malah disalah gunakan,” kata Rissan.
Pria akrab disapa Bang Brewok ini, meminta kepada pihak terkait agar bersedia mempublikasi seluruh bantuan bencana yang masuk ke Kabupaten Pidie Jaya. Sehingga, keseluhan jumlahnya dapat diketuhui oleh masyarakat.
“Kalau bisa seluruh bantuan yang masuk harus dipublikasikan ke publik. Beras saja bisa digelapkan mau dijadikan uang, apa lagi yang lain,” paparnya.
Terkait dengan kasus tersebut, sambung Rissan, pihaknya meminta penegak hukum untuk menelusuri dan mengungkap kasus dugaan upaya penggelapan beras bantuan tersebut hingga tuntas.
“Polisi harus mengusut sampai tuntas kasus ini, siapapun yang bermain harus ditindak sesuai dengan Undangan-undangan yang berlaku. Sehingga, nantinya menjadi pelajaran kepada pejabat dan abdi Negara lainnya,” pungkasnya.()
Belum ada komentar